Share

101). Juan Cemburu?

***

"Selamat makan ya, semua. Semoga suka sama masakan aku dan bibi."

Dengan senyuman terukir di bibir, ucapan tersebut lantas Senja lontarkan pada semua orang di meja makan.

Tak lagi di luar, dia dan Juan memang sudah berpindah tempat ke ruang makan dan tak hanya bersama keluarga, di acara makan bersama malam ini ada pula Davion yang ikut bergabung.

Sempat menolak, Davion pada akhirnya mau setelah Senja membujuk dan tentunya tak ada kontra, Juan manut karena semenjak bertekad memperbaiki hubungan dengan sang istri, nyali Juan untuk melawan Senja seketika ciyut.

"Makasih, Tante Senja," ucap Gian yang kini duduk di di ujung meja—berhadapan dengan Juan. "Makanannya pasti enak sih. Udah enggak diraguin."

"Setuju," kata Caca yang berada di samping kiri Senja sementara Kiran dan Davion sendiri bersebelahan di depan Senja. "Masakan Mama Senja sama enaknya kaya masakan Mama Mentari. Aku suka."

"Bisa aja anak gadis," ucap Senja bahagia.

Tak banyak menunda, setelahnya perintah untuk memulai m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
senja masih takut tringat awal2 nikah malu banget dan sakit hati
goodnovel comment avatar
Srie Rahayu
juan cemburu tuh sebenernya, cuman gengsi aja buat ngakuin... .........
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
akhirnya davion ikut makan juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status