Share

Tamparan Menyakitkan

"Sa, anterin aku sekarang bisa?"

"Ryan gak bisa jemput?"

Aku menggeleng tegas, "Bukan pulang, aku mau menemui mantan istrinya yang kembali berulah."

"Ada apa lagi, Nisya? Sepertinya masalah kalian nggak ada habisnya."

"Nanti aku jelasin, sekarang buruan anterin aku ke rumahnya. Karena jika menunggu Mas Ryan, yang bertindak mau sampai lebaran monyet juga nggak bakalan bereaksi."

Bukan sekedar mengantar, Yasa, bahkan ikut turun dan kini kami sudah berada di depan pintu rumah kontrakan Mbak Sarah.

"Mbak Sarah, keluar! Aku tahu kalau kamu ada di dalam!" seruku sambil mengetuk pintu.

"Sabar Nisya! ini rumah orang." Yasa mencegahku saat akan kembali melakukan hal yang sama.

"Yang bilang ini rumahku juga siapa! Aku sudah terlalu sabar ,Sa, selama ini tapi apa? Dia bahkan selalu mengusikku lagi dan lagi."

Ceklek!

Suara pintu terbuka, menghentikan perdebatanku dengan Yasa,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status