Share

Penyesalan

Suasana hatiku teramat kacau, setelah tanpa sengaja mendengar pembicaraan papa dan Mas Ryan. Aku sudah tidak bersemangat lagi, bahkan jika aku boleh memilih aku akan pergi saja dari sini. Sayangnya aku tidak berdaya untuk itu, sebab kini kondisiku sedang dalam perawatan intensif pasca keguguran. Jika aku nekat pulang akibatnya sangat fatal bagi kelangsungan hidupku kelak, bisa jadi aku akan sulit mendapatkan momongan jika sampai aku tidak patuh terhadap perintah dokter yang menanganiku.

"Kata Ryan kamu belum makan apapun dari kemarin, mau aku belikan sesuatu? Barangkali kamu ingin makan makanan dari luar."

Tidak sepatah katapun keluar dari mulutku dari sejak kejadian kemarin, bahkan itu kepada Mas Ryan sekalipun aku tetap bungkam dan tidak ingin berbicara dengannya.

Hari ini Yasa kebagian menjagaku karena Mas Ryan sudah mulai masuk kantor setelah tiga hari absen.

"Nis, ayolah jangan seperti ini. Ini bukan akhir dari segalanya Nisya, kamu masih punya kesem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status