Share

Menyerah

"Maafin Nisya, Ma."

"Ya, memang seharusnya kamu minta maaf," balas mama.

"Bukan maksud Nisya seperti itu, Ma. Hanya saja Nisya enggak mau nantinya Mama juga Papa malah ikut kepikiran."

"Kamu tahu Nis, kami sebagai orang tuamu dari dulu tidak pernah sekalipun berbuat kasar kepada putri semata wayang kami. Anak perempuan mama satu-satunya, tapi sekarang melihat keadaan kamu seperti ini hancur hati mama Nisya. Mama merasa berdosa karena tidak bisa menjagamu dengan baik."

"Ma, ini bukan salah Mama. Maaf Nisya tidak bermaksud untuk merahasiakan ini dari Mama dan Papa. Nisya tidak ingin membut kalian terbebani dengan masalah yang kami hadapi."

"Dengan membahayakan nyawamu? Bahkan anak yang keberadaannya belum sempat kalian ketahui juga sudah lebih dulu pergi? Apa kalian pikir itu tindakan yang paling benar?!"

Aku tidak dapat membantah ucapan mama, yang beliau katakan memang benar adanya. Tentang aku yang menyembunyikan masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status