Share

Perebutan Tahta

“Sialan! Papa benar-benar menguji kesabaranku,” umpat Kaizar setelah menerima laporan dari salah satu anak buahnya. Diam-diam dia memang meminta seseorang untuk selalu mengawasi gerak-gerik Albert dan Adrian. Termasuk untuk menguntit dan mencuri dengar obrolan mereka saat melakukan pertemuan.

Kaizar telah mengetahui segala pembicaraan Albert dan Adrian. Oleh sebab itu dia sangat marah dan mengamuk di dalam kamarnya. Dia tidak terima dengan keputusan Adrian yang tetap teguh untuk menjadikan Albert sebagai penggantinya memegang kepemimpinan Prima Enterprise.

“Hanya aku satu-satunya orang yang pantas menerima tahta itu dan bukannya orang asing. Papa benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya dia menganak tirikan aku seperti ini. Tidak. Aku tidak bisa menerimanya,” kata Kaizar penus emosi. Tangannya mengepal erat menyalurkan gejolak amarah dalam jiwanya.

Keputusan Adrian yang lebih memilih menjadikan Albert sebagai penerusnya membuat Kaizar berkesimpulan bahwa Adrian tidak percaya kepadanya. O
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status