Share

Harapan Seorang Ibu

Entah jam berapa Albert terbangun karena mendengar suara tangisan Elza. Laki-laki yang masih mengantuk itu terpaksa harus membuka mata. Dia berjalan sempoyongan mendekati keranjang bayi sang putri.

Albert mengangkat tubuh kecil Elza. Dia tahu ketika terbangun tengah malam seperti itu biasanya adalah waktu bagi Elza untuk mendapatkan ASI. Sementara Albert melihat Akira masih tidur dengan pulas.

Awalnya Albert berusaha untuk menenangkan Elza sendiri. Tapi karena usahanya gagal, mau tidak mau akhirnya dia membangunkan Akira. Tidak ada yang lebih pandai dalam urusan mendiamkan tangisan bayi dibandingkan dengan ibunya sendiri.

“Oh, maaf. Aku tidur terlalu pulas sampai tidak mendengar kalau Elza menangis,” kata Akira yang masih berusaha mengumpulkan kesadarannya secara penuh.

“Tidak apa-apa. Aku sudah coba untuk mendiamkannya tapi gagal. Sepertinya dia butuh ASI,” ujar Albert.

“Iya aku tahu itu. Cepat kemarikan dia,” pinta Akira justru membuat Albert menatap heran pada perempuan itu.

“Kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status