Share

Bab 12 Bom Peledak

Allard langsung mengangkat teleponnya dan terdengarlah suara asing dari seberang sana. Allard bahkan tidak mengenali siapa penelepon asing tersebut.

[Kau pasti sedang bersenang-senang bukan atas kembalinya Alvian? Dirimu pasti tidak menyadari bahaya yang akan datang kepada Alland dan Vindy! Hahaha!]

Pria asing yang menelepon Allard langsung memutuskan sambungan teleponnya. Allard terkejut bukan main, lalu menatap Carlina dan Alvian.

"Ada apa, Daddy?" tanya Alvian.

"Iya, Baby. Ada apa dengan kamu?" tanya Carlina.

"Mereka dalam bahaya. Musuhku yang dulu dia kembali lagi dan aku tidak tahu apa yang direncanakan olehnya," balas Allard.

Alvian dan Carlina terkejut bukan main.

"Seharusnya aku tidak meninggalkan mereka," batin Alvian.

Tak lama kemudian telepon Allard berdering kembali.

[Bom peledak itu akan segera meledak, Allard! Mereka akan mati, kau tidak akan bisa menyelamatkan keduanya. Hanya ada waktu sepuluh menit lagi. Hahaha!]

[Brengsek kau!]

Allard memutuskan sambungan teleponnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status