Share

Chapter 92 | Peringatan Bella

Naresh melangkahkan kakinya di gedung pencakar langit bertuliskan Mahendra Company dengan hati berdebar. Pagi ini ia sengaja datang lebih awal, tidak sabar rasanya membongkar semua kebusukan kekasihnya.

"Selamat pagi, Tuan," sapa Delon yang sudah menunggunya di samping lift.

"Bagaimana?" tanyanya langsung.

Delon mengulas senyum lebar, "mari kita bahas di ruangan Anda, Tuan."

Ah, Naresh hanya mampu menggelengkan kepala. Sikap gegabahnya sangat kentara sekali, padahal ia sudah berencana untuk kalem dan tenang. Setelah sampai di ruangannya, Naresh langsung mendudukkan diri di sofa dengan Delon di sebelahnya.

Pandangan matanya menatap awas kepada Delon yang tengah mengeluarkan benda kecil seperti flashdisk, asisten pribadinya tersebut mulai menancapkan benda itu ke laptop, dan beberapa saat kemudian menampilkan sebuah video.

"Ini rekaman CCTV pada ruang khusus tempat penelitian DNA, Tuan. Nona Bella seperti menukar tabung milik Anda dengan milik orang lain."

Naresh hanya mengangguk, rahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status