Share

Chapter 95 | Pagi Duka

"Ada apa, Nak?" tanya Bibi Ayu.

Wanita paruh baya itu membawa Clara masuk ke rumahnya, ia juga menyiapkan minuman panas dan beberapa camilan untuk menenangkan hati wanita cantik itu. Ah, Bibi Ayu begitu iba melihat kondisi Clara..

"Mereka tadi anak buah suamiku, Bi. Aku kabur dari rumah Mas Naresh, pernikahanku nggak seindah yang aku bayangkan. Aku sudah berjuang, tapi aku hanya di bohongi. Aku lelah, Bi. Aku mau menyerah."

"Kenapa nggak coba bertahan satu kali lagi?"

"Beberapa kali aku bertahan dan berdoa, tapi hasilnya selalu mengecewakan. Mas Naresh memang nggak menyakiti fisikku, Bi. Tapi dia menyakiti hatiku."

"Dia nggak melakukan kekerasan padamu?"

Clara menggeleng dengan kepala yang masih menunduk.

"Kalau begitu, apa alasan dia mencarimu, Nak? Bisa saja dia sudah menyesal 'kan?"

Clara lagi-lagi menggeleng, "aku nggak tahu."

Bibi Ayu hanya bisa menghela napas, tangannya masih mengusuk-usuk bahu wanita cantik di sebelahnya itu. Pandangannya iba, pantas saja Clara datang ke desa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status