Share

Chapter 100 | Siapa Dia?

Penulis: Els Arrow
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-18 17:52:09

Matahari bersinar dengan gagahnya di angkasa, siang ini cuaca sangat panas. Kendati demikian sama sekali tidak menyurutkan tekad Clara untuk menguak misteri penanam virus di perusahan Mama Mertuanya.

'Setidaknya aku bisa melakukan hal baik untuk perusahaan ini sebelum aku pergi dari sini. Semoga setelah ini Mahendra Company nggak akan kebobolan lagi, aku akan minta hacker terbaik buat tanam pelindung super canggih. Yeah ... anggap saja ini hadiah terindahku untuk perusahaan ini, karena beberapa minggu lagi genap satu tahun pernikahan. Itu artinya, aku akan pergi dari sisi Mas Naresh dan keluarga Mahendra,' batin Clara.

Pandangannya terus menatap lurus ke jalanan di depannya, saat ini ia sedang berada di dalam mobil bersama sang suami. Tujuan mereka kali ini adalah gedung perusahaan Mahendra Company, karena beberapa saat lalu Delon telah berhasil menghubungi Victor.

Yeah, hacker tampan itu masih ada hubungan kerabat dengan Mahendra Group. Wajar saja meskipun sedang sibuk, Victor tetap
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 101 | Ketegangan

    "Akh ...!" pekik pria tersebut saat Naresh langsung mencekik lehernya.Naresh berjalan cepat memasuki kamar dengan tangan yang masih mencengkeram kuat leher pria itu, sementara Delon langsung mengunci pintu, dan menyalakan alat kedap suara."Katakan! Apa mau mu mengacaukan sistem perusahaan ku!"Pria tersebut masih batuk-batuk, sesekali tangannya mengusap leher. Namun, sejurus kemudian senyuman aneh terbit di bibirnya."Kau lupa siapa aku, Tuan Naresh?!" tanyanya penuh penekanan.Hening! Naresh tidak bergeming."Aku adalah pegawai yang beberapa bulan lalu kau rekrut. Aku ini jajaran petinggi perusahaan! Jadi, siapa yang salah? Kau yang terlalu polos dan bodoh, atau aku yang terlalu pintar berkamuflase?!""Sialan! Kau menipu ku!"Bugh!Satu pukulan melayang bersama darah segar mengalir dari hidung mancung pria itu. Matanya memerah, sekejap kemudian ia mengalihkan pandangannya kepada Clara yang juga berdiri di samping Naresh."Kita sudah berkenalan, Bu Clara. Kau pasti masih ingat namak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19
  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 102 | Takdir Cinta yang Memilukan

    Mobil sport keluaran terbaru tersebut melaju cepat membelah jalanan raya, panasnya aspal sama sekali tidak membuat Naresh mengurangi laju kendaraannya, yang ada kakinya malah semakin menekan pedal gas. Sedangkan Clara, sedari tadi wanita cantik itu sudah menghubungi Delon dan Victor. Ia meminta dua pria itu segera menuju ke suatu lokasi yang di yakini tempat Anne disekap."Beruntung mereka tidak mengetahui gps di kalung Mama, Cla. Kalau tidak, aku akan frustasi karena kehilangan jejak Mama.""Yeah, Mama adalah wanita pintar. Beliau selalu bisa tenang dan memanfaatkan keadaan sebaik mungkin. Semoga Mama dalam keadaan baik-baik saja di sana.""Mama akan baik-baik saja, kalau terdapat luka di tubuhnya maka aku akan memenggal kepala perusuh itu. Semuanya!"Clara mengangguk. Selanjutnya ia kembali menatap jalanan di depannya. Tampak jalanan yang lebih sempit dari jalan utama, sekelilingnya hutan, tetapi beruntung sudah aspal. Clara mengalihkan pandangannya pada pohon-pohon yang tumbuh ting

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 103 | Penyelamatan - Sisi Lain Victor

    Brakkk!"Vic ... tolongin Clara," ucap Naresh dengan suara lirih di tengah-tengah ketidaksadarannya.Victor segera menggendong tubuh Clara, sedangkan Delon turut bingung. Sementara tangannya tengah menggendong Anne. Untung saja beberapa saat kemudian beberapa bodyguard miliknya datang, sehingga Naresh bisa lekas di papah."Tuan, cepat pakai ini." Bodyguard tersebut memberikan alat bantu pernapasan kepada Naresh. Selanjutnya lelaki bertubuh besar itu mendudukkan tubuh Tuannya secara perlahan di bangku Limousine."Terima kasih.""Sama-sama, Tuan. Efek asap itu akan segera hilang saat udara segar sudah masuk ke paru-paru Anda.""Yeah."•Limousine mewah tersebut menjadi saksi seorang anak yang menangis pilu mendekap erat ibunya. Yeah, Naresh tergugu saat melihat keadaan Anne penuh luka lebam. Entah penyiksaan apa yang wanita paruh baya itu terima.Keadaan Anne masih tidak sadarkan diri, juga ada bekas darah yang mengering di sudut bibirnya. Naresh fokus memandang wajah sang Mama, Anne, s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 104 | Bercerai?

    Naresh tiba di rumah sakit dan melihat Clara menangis histeris di depan pintu, sementara Delon terus berjalan mondar-mandir dengan raut bingungnya. Tubuh lelaki itu sontak melemas. Ia takut. Dirinya belum kuat jika harus mendengar kabar buruk."Ayo, Naresh. Tante Anne nggak selemah ini," ucap Victor."Iya," jawabnya singkat.Langkahnya telah sampai di depan pintu. Tubuh kekarnya langsung di peluk oleh Clara, wanita cantik itu menumpahkan banyak cairan bening pada dada bidangnya."Ada apa, Cla? Mama kenapa?" tanya Naresh dengan suara pelan."Aku nggak tahu, Mas. Tiba-tiba Mama kejang ... aku bahkan belum sempat masuk, aku cuma bisa ngintip dari kaca.""Mama sempat sadar?" tanyanya lagi."Aku nggak tahu. Dokter juga belum keluar sejak tadi.""Kita doakan saja, Cla. Kita harus yakin kalau Mama bisa melewati ini semua," ucap Naresh berusaha menguatkan, padahal hatinya juga sangat rapuh.Clara mengangguk. Dengan perlahan wanita cantik itu menjauhkan dirinya dari tubuh sang suami, ia juga m

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 105 | Ungkapan Perasaan

    Naresh dengan cepat menyelesaikan makan malamnya, kemudian lelaki tampan itu mengajak sang istri kembali ke rumah sakit. Tidak ada kata apapun yang terucap dari mulutnya, karena ia tahu tidak akan baik jika dijelaskan di sini."Istirahat lah, ada satu kamar di dalam kamar Mama.""Ka-Kamu nggak istirahat, Mas?"Naresh menggeleng."Aku akan menunggu di luar.""Baiklah. Oh, iya, Mas ... aku mau minta maaf soal tadi, aku nggak bermaksud untuk—""Sudah, nggak usah dilanjutkan. Jangan bahas apapun malam ini, Cla. Kamu harus istirahat sekarang." Naresh berlalu pergi setelah mengatakan hal itu.Entah ke mana tujuannya, tetapi ia meninggalkan Clara sendirian di rumah sakit ini. Gegas saja wanita cantik itu masuk kamar dan segera membersihkan diri, baru setelahnya ia tidur.***Pagi hari.Clara tengah membasuh tubuh Anne dengan lembut, sesekali keduanya akan berbincang, dan tertawa bersama."Terima kasih, ya, Cla. Kamu sudah mau bantu Mama berbenah, sekarang Mama ngerasa jauh lebih baik."Clara

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 106 | Keputusan Clara - Sensasi Baru

    Clara meraup bibir merah alami milik Naresh. Menyesapnya dan sesekali memberikan gigitan manjanya di bibir kenyal itu. Naresh yang terhenyak tentu saja kelabakan, apalagi saat Clara memasukkan lidah hangatnya, dan menyapu seluruh rongga mulut lekaki itu."Aku juga mencintaimu, Mas. Sangat mencintaimu. Aaahh ... kita akan memulainya lagi. Yeah, kau dan aku. Kita akan memulai lagi dari awal," ucap Clara saat baru saja melapas pagutannya."I-Itu artinya?""Kita tidak akan bercerai, karena kita saling mencinta. Bukankah tugas dua orang yang saling mencintai adalah saling menjaga? Kita juga saling menyayangi 'kan, Mas? Itu artinya kita harus bersama-sama melewati badai ini. Kita juga akan membuat Naresh junior dan Clara junior lagi," ujar Clara dengan suara lirih.Naresh sontak tergelak mendengarnya, tidak terasa air matanya juga menetes. Seluruh beban yang menghimpit dadanya beberapa saat lalu telah terangkat. Semua ketakutan akan perpisahan yang menghantuinya beberapa saat lalu juga tela

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 107 | [21++]

    "Eugh ..."Clara melenguh sambil mengerjapkan kelopak matanya. Wanita cantik itu merasakan sesuatu yang berbeda pada area sensitifnya, sebuah sentuhan yang membuatnya sontak bergairah. Benar saja. Saat ia membuka lebar kelopak matanya, suami tampannya itu tengah bermain-main di puncak dadanya. Layaknya bayi yang kelaparan, lelaki tampan itu menyusu dengan begitu lahap."M-Mas ...""Kenapa, Cla?" tanya Naresh dengan masih terus menyusu di sana."Kamu nggak tidur?"Naresh menggeleng. Mulutnya masih penuh dengan buah kenyal itu, sementara tangan sebelahnya asyik memelintir buah stroberi ranum pada buah satunya."Aaaahh ...."Desahan itu tak dapat terelakkan. Clara sungguh menikmatinya, apalagi saat merasakan celana dalamnya lembab. Iris coklat itu menoleh ke arah meja, keningnya mengerut saat mendapati masih jam satu siang. Berarti dirinya hanya tidur tiga puluh menit."Mas, a-aku masih ngantuk," ujar Clara."Tidur saja, Cla. Kenapa malah bangan kalau masih ngantuk?""Aku mau pipis, mak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 108 | Pergi Bulan Madu Kedua

    Matahari sudah tenggelam sepenuhnya di ujung barat, Naresh dan Clara baru saja keluar dari kamar lantaran pelayan yang memanggilnya atas perintah Anne. Ternyata wanita paruh baya itu sudah bersiap di meja makan."Mama ternyata sudah menunggu kita, Mas," ucap Clara saat hendak menuruni tangga."Memang sudah jamnya makan malam 'kan? Wajar kalau Mama menunggu kita.""Ih! Dasar nggak peka. Aku tuh nggak enak sama Mama," ucap Clara dengan berbisik."Kenapa memangnya?""Harusnya kita duluan yang hadir di meja makan, bukan malah Mama yang menunggu. Ini semua gara-gara kamu!"Naresh menoleh dengan pandangan tidak terima. Bisa-bisanya dirinya malah disalahkan."Kok malah aku?""Iya, lah. Kamu dari tadi nahan aku buat keluar, dan akhirnya kita telat 'kan? Sudahlah, aku mau turun duluan."Naresh masih melongo melihat Clara yang meninggalkannya seorang diri di sini. Lelaki itu menatap punggung istrinya yang semakin jauh dengan pandangan penuh tanda tanya.Memangnya apa salahnya? Bukankah Clara ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24

Bab terbaru

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 114 | Ikhlas — End

    Paris, Prancis."Aku tidak bisa menunggu lagi, Ray. Aku harus pulang!""Kondisimu sudah stabil?""Bahkan aku sudah merasa sehat dari satu minggu yang lalu."Seorang lelaki berbadan besar itu tak ayal terkekeh mendengar jawaban sahabatnya tersebut. Akhirnya ia memutuskan mengantarkan sahabatnya ke Bandara pagi ini."Jangan lupa hubungi aku kalau kau sudah sampai, Naresh," ucapnya."Aku akan langsung menghubungimu. Terima kasih atas bantuannya," jawab Naresh seraya memeluk erat tubuh besar Raymond.Yeah! Setelah kejadian kebakaran itu Naresh mengalami luka bakar lumayan parah dan juga benturan yang membuatnya tidak sadarkan diri. Sedangkan Raymond juga mengalami luka bakar, tetapi masih tergolong ringan. Itulah yang membuat Raymond berinisiatif membawa sahabatnya ke Prancis.Naresh mengalami koma selama satu Minggu, lelaki tampan itu meraih kesadarannya pada Minggu kedua, dan itu bertepatan saat Clara meninggalkan Italia. Makanya Raymond masih menahan sahabatnya.Namun, Raymond tetap me

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 113 | Rindu Menyiksa

    Clara menuju ruang meeting bersama dengan Anne, kedua wanita berbeda usia itu sepakat untuk melantik petinggi perusahaan yang baru. Sebenarnya ini adalah tugas Naresh, tetapi lagi-lagi Clara yang harus melakukannya.Beberapa kali wanita cantik itu tampak menghela napas. Bohong kalau ia tidak rapuh. Justru saat ini hatinya sudah hancur berkeping-keping, dan kepingannya pula yang menusuknya hingga berdarah-darah."Kamu baik-baik saja, Cla?" tanya Kenzie yang turut hadir dalam rapat ini."Iya," jawab Clara, singkat."Kalau dulu, mungkin aku akan mengatakan kamu harus mengikhlaskan Naresh dan mulailah menata hidup baru denganku. Namun, sekarang ... aku ingin mengatakan kamu harus kuat. Jika kamu percaya Naresh akan kembali, maka tidak ada yang mustahil. Semesta pasti mendengar doamu, Cla. Dan setiap doa pasti dikabulkan. Jika bukan sekarang, berarti nanti."Clara mengulas senyum tipis. Lelaki yang sempat membuatnya trauma ini sudah berubah menjadi lebih baik. Bahkan beberapa minggu lalu K

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 112 | Fakta Tentang Clara

    Clara menyembunyikan alat tes kehamilannya di dalam tas, kemudian ia lekas keluar kamar guna mencari Hilda. Beruntung pengawalnya itu masih duduk di ruang tamu. "Hilda ...."Wanita itu terperanjat saat melihat Nona-nya sedang berlari menuruni tangga. "Hati-hati, Nona!" ucapnya dan langsung menghampiri Clara."Kenapa wajahmu?" tanya Clara."Saya khawatir kalau Nona jatuh.""Ah, kamu ini. Sudah, ayo antarkan aku ke rumah sakit."Hilda membelalakkan mata."Nona sakit?!" tanyanya dengan nada serius."Ish! Apaan, sih?! Sudahlah nggak usah banyak tanya. Lebih baik kamu cepat siapkan mobil, mumpung Mama lagi tidur.""Baik, Nona," sahutnya dan lantas berlari menuju parkiran.Clara yang melihatnya tak ayal tersenyum, meskipun hanya senyuman tipis. Karena wanita cantik tentu juga memikirkan kondisi janinnya. Kasihan kalau ikut stres.•Beberapa menit kemudian, Clara sudah sampai di rumah sakit. Ia langsung menuju Dokter Kandungan tanpa ditemani oleh Hilda. Sengaja, karena wanita cantik itu be

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 111 | Kehidupan Baru

    Keadaan berubah gaduh saat beberapa Polisi kembali masuk ke dalam restoran, sementara Clara sudah tidak sadarkan diri. Namun, Hilda dengan sigap memberitahukan kepada teman-temannya untuk segera mencari jawaban atas cincin itu.Clara membuka mata dan mendapati bahwa dirinya sedang terbaring di kamar hotel. Perlahan wanita cantik itu berusaha menegakkan tubuhnya, sesekali netranya menelisik ke sekeliling."Hilda ...!"Hening! Sama sekali tidak ada jawaban."Hilda ...!" Clara kembali berteriak lebih lantang.Sekejap kemudian pengawal wanitanya itu masuk kamar dengan napas terengah-engah dan langsung menuju ke dekatnya."Ada apa, Nona? Ada sesuatu yang Anda butuhkan?""Bagaimana pencariannya? Apa ada titik terang?!" tanyanya dengan raut penuh harap."Maaf, Nona. Mereka mengatakan belum mendapatkan apa-apa," jawabnya dengan kepala menunduk."Apa?! Dari tadi masih belum mendapatkan apa-apa?! Sebenarnya kalian bisa bekerja tidak?!"Hilda semakin dalam menundukkan kepalanya. Sementara Clara

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 110 | Barang Bukti

    Clara terbangun dengan kepala yang masih terasa pusing, bola mata coklatnya mengedar ke sekeliling, dan hanya menemukan Hilda yang duduk di samping ranjangnya. Wanita cantik itu menekan sisi pelipis dengan sebelah tangan, sekejap kemudian tangisnya kembali meledak saat teringat Naresh."Nona, apa ada yang sakit? Sebentar, saya akan panggilkan Dokter.""Aku mau suamiku, Hilda."Deg!Hilda yang tadinya hendak beranjak, langsung mendudukkan dirinya di kursi, tangannya menggenggam erat lengan Clara."Para bodyguard dan kepolisian sudah mencari Tuan Naresh dan Tuan Raymond, tapi kebanyakan korban tidak dikenali, Nona. Saat ini mereka sedang menunggu hasil DNA, dan semoga saja Tuan Naresh tidak termasuk salah satu korban. Semoga Tuan Naresh selamat," ucap Hilda berusaha menenangkan."Tapi kemana perginya suamiku kalau dia masih selamat, Hilda?!""Nona, besok kita akan mencari tahu. Ini masih gelap, dan mereka berjanji subuh nanti hasil DNA korban sudah keluar. Jika tidak ada yang cocok den

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 109 | Insiden

    Matahari tepat berada di atas kepala, Clara melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, dan jarumnya menunjukkan pukul setengah dua belas. Pesawat yang ia dan Naresh tumpangi baru saja mendarat di Bandara.Naresh dan Clara langsung menuju mobil yang menjemputnya, keduanya langsung dibawa ke sebuah hotel yang terletak di kawasan ellite pusat kota. Hotel bintang lima ini berdiri menjulang di tengah-tengah hiruk pikuk dan gemerlapnya Ibu kota Italia.Yeah! Negara itu menjadi tujuan bulan madu mereka. Clara sudah membayangkan akan mengunjungi banyak tempat wisata dan tempat bersejarah. Ia juga ingin mencoba banyak restoran pasta bersama suaminya."Mau istirahat sekarang?" tanya Naresh.Clara menggeleng. Ia lantas menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk berwarna putih itu dan memejamkan matanya sejenak."Aku nggak capek, kok, Mas. Lagian aku tadi udah tidur di pesawat.""Yakin? Atau kamu mau bercinta?" Naresh langsung mengungkung tubuh mungil itu, hal itu tak ayal membuat Clara ter

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 108 | Pergi Bulan Madu Kedua

    Matahari sudah tenggelam sepenuhnya di ujung barat, Naresh dan Clara baru saja keluar dari kamar lantaran pelayan yang memanggilnya atas perintah Anne. Ternyata wanita paruh baya itu sudah bersiap di meja makan."Mama ternyata sudah menunggu kita, Mas," ucap Clara saat hendak menuruni tangga."Memang sudah jamnya makan malam 'kan? Wajar kalau Mama menunggu kita.""Ih! Dasar nggak peka. Aku tuh nggak enak sama Mama," ucap Clara dengan berbisik."Kenapa memangnya?""Harusnya kita duluan yang hadir di meja makan, bukan malah Mama yang menunggu. Ini semua gara-gara kamu!"Naresh menoleh dengan pandangan tidak terima. Bisa-bisanya dirinya malah disalahkan."Kok malah aku?""Iya, lah. Kamu dari tadi nahan aku buat keluar, dan akhirnya kita telat 'kan? Sudahlah, aku mau turun duluan."Naresh masih melongo melihat Clara yang meninggalkannya seorang diri di sini. Lelaki itu menatap punggung istrinya yang semakin jauh dengan pandangan penuh tanda tanya.Memangnya apa salahnya? Bukankah Clara ta

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 107 | [21++]

    "Eugh ..."Clara melenguh sambil mengerjapkan kelopak matanya. Wanita cantik itu merasakan sesuatu yang berbeda pada area sensitifnya, sebuah sentuhan yang membuatnya sontak bergairah. Benar saja. Saat ia membuka lebar kelopak matanya, suami tampannya itu tengah bermain-main di puncak dadanya. Layaknya bayi yang kelaparan, lelaki tampan itu menyusu dengan begitu lahap."M-Mas ...""Kenapa, Cla?" tanya Naresh dengan masih terus menyusu di sana."Kamu nggak tidur?"Naresh menggeleng. Mulutnya masih penuh dengan buah kenyal itu, sementara tangan sebelahnya asyik memelintir buah stroberi ranum pada buah satunya."Aaaahh ...."Desahan itu tak dapat terelakkan. Clara sungguh menikmatinya, apalagi saat merasakan celana dalamnya lembab. Iris coklat itu menoleh ke arah meja, keningnya mengerut saat mendapati masih jam satu siang. Berarti dirinya hanya tidur tiga puluh menit."Mas, a-aku masih ngantuk," ujar Clara."Tidur saja, Cla. Kenapa malah bangan kalau masih ngantuk?""Aku mau pipis, mak

  • Terjebak Pernikahan Kontrak dengan Pewaris Tampan   Chapter 106 | Keputusan Clara - Sensasi Baru

    Clara meraup bibir merah alami milik Naresh. Menyesapnya dan sesekali memberikan gigitan manjanya di bibir kenyal itu. Naresh yang terhenyak tentu saja kelabakan, apalagi saat Clara memasukkan lidah hangatnya, dan menyapu seluruh rongga mulut lekaki itu."Aku juga mencintaimu, Mas. Sangat mencintaimu. Aaahh ... kita akan memulainya lagi. Yeah, kau dan aku. Kita akan memulai lagi dari awal," ucap Clara saat baru saja melapas pagutannya."I-Itu artinya?""Kita tidak akan bercerai, karena kita saling mencinta. Bukankah tugas dua orang yang saling mencintai adalah saling menjaga? Kita juga saling menyayangi 'kan, Mas? Itu artinya kita harus bersama-sama melewati badai ini. Kita juga akan membuat Naresh junior dan Clara junior lagi," ujar Clara dengan suara lirih.Naresh sontak tergelak mendengarnya, tidak terasa air matanya juga menetes. Seluruh beban yang menghimpit dadanya beberapa saat lalu telah terangkat. Semua ketakutan akan perpisahan yang menghantuinya beberapa saat lalu juga tela

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status