Share

Chapter 93 | Berkahir

Bella pulang menuju apartemennya dengan senyum yang mengembang lebar, bibirnya terus bernyanyi tanpa tahu bahaya apa yang menantinya di depan sana. Setelah membuka pintu di unit apartemennya, wanita itu lantas masuk. Hingga setelah membalik badan, tubuhnya mendadak kaku.

"Dari mana, Bell?"

"Oh, Sayang. Aku kira siapa, kamu dari tadi?" Bella langsung memeluk tubuh kekar Naresh.

"Yeah, aku menunggumu karena ingin memberikan hadiah."

"Hadiah? Bukannya kamu bilang dua bulan lagi? Ah, apa kamu ingin mempercepat proses perceraian dengan Clara?" tanyanya antusias.

Sementara Naresh, lelaki itu tidak menjawab. Tangannya lantas menyodorkan kotak besar berwarna merah dengan pita di atasnya. Tanpa basa-basi, Bella langsung membuka kotak tersebut. Senyuman manis tidak lekang dari bibirnya, hingga penutup kotak itu terangkat, matanya sontak membelalak lebar bersama senyumannya yang menghilang.

"Sayang, ini apa maksudnya?"

"Kamu tanya?"

Bella mengangguk. Beberapa jenis pisau dan satu pistol glock
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status