Share

62. Kesempatan Besar

Kezia sangat syok ketika mendapat kabar tentang penangkapan Arnold. Dia yang sudah mematuhi ucapan suaminya sepanjang tiga hari untuk tidak keluar rumah sama sekali, akhirnya siang ini tak mampu mempertahankan kepatuhan itu. Dengan diantar sopir rumah, dia bergegas menuju kantor polisi untuk menengok kondisi suaminya. 

"Apa yang terjadi, Arnold?" tanya Kezia dengan wajah cemas. Satu tangannya menggenggam erat tangan Arnold di atas meja, sementara tangan yang lain mengelus permukaan perut yang semakin hari makin membuncit saja. 

"Aku juga tidak tahu, Kezia." Arnold menggeleng lemah dengan wajah tertunduk. "Patmi benar-benar perempuan licik. Sampai beberapa menit sebelum kematiannya pun, dia masih sempat menjebakku untuk masuk penjara."

"Tolong ceritakan padaku secara rinci. Aku sulit percaya bagaimana kau bisa terjerumus pada permainan Patmi."

Di meja kantor polisi itu, Arnold bercerita dengan terang tentang kejadian pagi itu. Di mana Patmi tiba-tiba d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status