Share

Bab 84 Tidur dengan Wanita Lain

Hawa dingin langsung menusuk hati Risa, memilin sakit ketika melihat kancing kemeja pria itu sudah terbuka sebagian, otaknya bagaikan ditusuk ribuan jarum. Sayangnya, pingsan di tempat ini bukanlah hal yang membanggakan. Jadi, sekali lagi dia mengandalkan ketegaran hatinya menghadapi pria kejam itu.

Ketenangan hebat dipaksa hadir di dalam dirinya, tersenyum kecil dan sedikit kaku, tapi kedua tangannya yang gemetar dingin mengepal erat. “Saya baru saja mendapat telepon untuk pulang lebih cepat demi pertemuan penting keluarga saya. Jadwal Anda juga sudah tidak ada yang begitu penting hari ini selain kembali ke kantor. Apakah saya boleh pulang cepat hari ini, Pak Shiraishi?”

Shouhei menautkan kening mendengar kata ‘pertemuan penting keluarga’. Baru saja ingin bertanya hal itu lebih jauh, Ayana dengan gaya manja dan centil langsung menahan tubuh Shouhei yang sepertinya sudah ingin meninggalkan tempatnya dengan gerakan gelisah. Tapi, Ayana malah memeluknya erat dengan satu lengan sambil m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status