Share

Bab 83 Ayo, Kita ke Kamar Itu Sekarang

Bibir pria berjas hitam mewah ini merapat kesal, mata dinginnya menyipit tajam. Dia pun memperbaiki kalimatnya: “Sekretaris Risa?!”

“Ya, Pak Shiraishi. Anda butuh sesuatu?” tanyanya dingin, tidak memberikan tatapan hangat sedikit pun, kaku bagaikan kayu.

“Apa kamu cemburu? Atau marah?”

“Anda bicara apa, Pak? Saya tidak mengerti sama sekali,” balas Risa sambil tersenyum seadanya. Tidak berlebihan, sangat khas sekretaris kaku.

Wajah Shouhei menggelap kelam, tidak enak dipandang. Nada bicaranya langsung berubah dingin dan tajam. “Apa kamu mau mengulang kejadian di ruang tamu kantor Pak Sudirman? Aku bilang duduk, ya, duduk!”

Risa menatapnya gelap, tatapan matanya dingin, lalu dengan terpaksa duduk di sofa itu, tapi jaraknya hampir 1 meter.

Nadi di pelipis Shouhei berdenyut kesal. “Apa yang kamu lakukan?”

“Maaf, Pak. Tidak enak dilihat orang-orang. Anda adalah bos saya. Saya hanya seorang sekretaris pribadi. Jangan sampai membuat orang-orang yang melihat ke arah ini berpikiran lain,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status