Share

Trauma

“Apa dia sudah tidur?” tanya Kalandra saat melihat Evangeline keluar dari kamar.

Evangeline menutup pintu perlahan agar Naraya tidak terkejut karena sudah tidur dengan lelap.

“Sudah, dia mungkin lelah karena rangkaian kejadian yang dialaminya,” jawab Evangeline.

Kalandra menatap pintu kamar Naraya, lantas mengajak ibunya duduk di sofa.

“Aku menyesal meninggalkan dia sendiri, Ma.” Kalandra membaringkan tubuh di sofa, lantas meletakkan kepala di pangkuan ibunya.

Evangeline paham dengan yang dirasakan Kalandra, karena harus menjemput dirinya di bandara, sang putra meninggalkan Naraya dan berakhir dengan kejadian percobaan pemerkosaan yang harus dialami Naraya. Evangeline mengelus rambut Kalandra berulang kali agar putranya itu sedikit tenang.

“Dia sangat trauma, bahkan saat aku menyentuhnya pun dia terkejut. Aku benar-benar merasa bersalah,” ujar Kalandra lagi.

Buliran kristal bening luruh dari kelopak mata, menetes hingga jatuh di pangkuan ibunya.

“Jangan menyalahkan diri sendiri, Al. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status