Share

Pergi ke psikiater

“Kamu yakin mau melakukannya?” tanya Kalandra sambil menatap Naraya yang duduk di hadapannya.

Naraya mengangguk-angguk, dia menggenggam kedua telapak tangan Kalandra begitu erat.

“Aku tidak bisa terus seperti ini, Al. Aku selalu takut memejamkan mata, takut jika mimpi itu akan kembali hadir. Kejadian itu benar-benar terus menghantui dalam tidurku,” jawab Naraya.

Kalandra bisa melihat ketakutan di raut wajah Naraya, sebenarnya juga sedikit lega karena Naraya mau pergi ke psikiater untuk menyembuhkan mental akibat trauma karena kejadian hari itu.

“Baiklah, nanti kita pergi ke psikiater agar kamu bisa sedikit tenang,” ujar Kalandra kemudian.

**

Seperti malam sebelumnya. Naraya kembali bermimpi buruk, Kalandra yang mencemaskan kondisi Naraya, malam itu memang sengaja berada di kamar Naraya tanpa sepengetahuan gadis itu. Dia tidur di sofa, hingga terbangun saat mendengar suara isak tangis Naraya.

Kalandra menghampiri Naraya, kemudian mencoba membangunkan gadis itu dari mimpi buruk.

“Ra, ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status