Share

Pulang

“Ah … aku sekarang kehilangan sahabat yang sangat aku sayangi.” Amanda mengeluh saat mobil yang membawa Naraya sudah pergi.

Kenan menoleh, hingga tersenyum menatap gadis yang baru saja menjadi kekasihnya itu.

“Sekarang ada aku yang akan menemanimu,” ucap Kenan dengan pandangan tidak teralihkan dari Amanda.

Amanda menoleh, hingga melihat senyum yang begitu manis di wajah pemuda yang lebih muda darinya itu. Kenapa Amanda merasa jika dokter muda itu semakin menarik saja.

“Apa kamu memang suka merayu?” tanya Amanda dengan nada candaan.

“Tidak juga, hanya dengan orang-orang tertentu,” jawab Kenan, lantas meraih telapak tangan Amanda dan menggenggamnya, mengajak gadis itu berjalan menuju ke mobil karena mereka haruske rumah sakit.

Amanda menatap genggaman tangan Kenan, hingga beralih menatap pemuda itu. Dirinya tidak menyangka jika bisa jatuh hati kepada dokter rekan kerjanya.

**

Meski tidak melihat, tapi Naraya bisa merasakan suasana yang berbeda dari kota yang kini didatanginya. Suara bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status