Share

33. Kekasih Baru Sang Pewaris

“Saladmu, Maddy.”

“Sayang?”

Peony terkesiap merasakan sentuhan hangat di punggung tangan. Matanya mengerjap. Ia dan ibunya saling bertatapan untuk beberapa saat.

“Ya, Bu?”

“Saladmu.”

“Terima kasih.” Peony tersenyum, lalu menyuap salad sayur yang dibuatkan ibunya untuk sarapan mereka. “Hmmm~ Saladmu selalu menggugah selera, Bu!”

Casandra tergelak. “Habiskan.”

Peony mengangguk bersemangat. Mulutnya penuh dengan salad. Namun tak lama, senyum ceria yang diperlihatkan Peony hanya bertahan sebentar. Senyum itu kini lenyap tak bersisa. Peony tidak menyadari jika Casandra masih menatapnya.

Casandra Hart menatap sang putri. Sudah tiga hari ia berada di apartemen anak satu-satunya ini, dan selama itu pula Casandra merasa kalau Peony tidak seceria biasanya. Casandra sangat mengenal putrinya. Peony adalah anak yang ceria. Hal itu sudah terlihat sejak balita. Bahkan jika sedang merasa sedih, Peony tidak menunjukkannya terang-terangan. Namun berbeda ketika Peter Hart meninggal. Peony tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status