Share

32. Rasa Yang Tak Pernah Hilang

“Hm. Tentu saja tidak gratis. Kau harus membayarnya besok.” Senyum miring tercetak dari wajah Kheil setelah mengatakan itu. Membuat tubuh Peony bergetar. Apa yang sebenarnya mereka bicarakan? Seperti sesuatu yang menjurus ke arah—

“Hm. Di apartemenku.”

Kedua tangan Peony terkepal kuat. Dugaannya sepertinya benar. Apakah Kheil dan Maribel akan menghabiskan waktu di apartemen pria itu besok?

Ya, Tuhan… Hubungan mereka semakin terlihat menjijikkan di mata Peony. Bagaimana Kheil bisa berbagi dengan ayahnya sendiri?! Dan lebih tidak masuk akal lagi, bagaimana bisa Maribel membagi dirinya untuk dua orang yang memiliki hubungan yang sangat dekat itu? Sedarah pula!

Peony segera beranjak dari duduk. Dia sudah tidak tahan jika harus mendengar pembicaraan Kheil dan Maribel lebih jauh.

“Kau mau ke mana?”

Peony menatap Kheil yang sudah ikut berdiri bersamanya. Peony diam, karena tak yakin ucapan Kheil ditujukan untuknya.

“Aku tutup.” Kheil mengatakan itu pada seseorang di seberang sana. Tang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status