Share

Tamu Tak Diundang

"Dia sudah tidur lagi," Luna mengamati wajah Bian yang kembali terlelap setelah meminum obat.

Menjelang sore, Luna turun dari kamar. Ia harus menemui Sarena sebelum gadis itu juga ikut merajuk padanya. Sampai di ruang utama, dia tidak menemukan Sarena sama sekali. Saat ia hendak mencarinya ke dapur. Bel rumah berbunyi. Dia bisa saja mengabaikannya dan membiarkan pelayan membuka pintu untuknya. Tapi, dia tidak melakukannya.

Luna berlari kecil menuju pintu. Dibukanya kedua daun pintu yang besar itu. Sulit menentukan wanita mana yang lebih terkejut ketika saling melihat.

Tamu itu yang lebih dahulu membuka suara dan bertanya pada Luna. "Siapa kamu?" Wanita itu menegakkan tubuhnya. Kulit yang membalut tulang wajahnya yang klasik sangat halus sehingga tidak tampak garis atau kerut sama sekali. Dengan dingin wanita itu berkata, "Aku bertanya padamu."

"Bukankah aku yang seharusnya bertanya, siapa kamu?" Luna menolak untuk menjawab siapa dirinya. Dia mengamati wanita itu. Pakaiannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status