Share

Aku Butuh Perhatian

Luna terbangun saat sinar matahari menerpa wajahnya. Ia merasa sedikit hangat dan nyaman karena ada sesuatu yang melingkar di perutnya. Saat kesadarannya pulih sepenuhnya, dia sadar itu adalah tangan Bian.

"Bagaimana aku bisa sampai di sini?" Membayangkan Bian mengangkatnya ke atas ranjang, hatinya menghangat.

Perlahan, Luna berbalik dan menemukan Bian masih tertidur lelap. Sudah lama ia tidak melihat wajah suaminya dengan puas, tanpa beban, tanpa rasa canggung atau jaga jarak. Luna memanfaatkan momen ini untuk benar-benar memandangi Bian.

Wajah Bian terlihat sangat tenang dalam tidurnya. Garis-garis wajahnya yang biasanya tegas kini terlihat lebih lembut, memberikan kesan hangat yang jarang muncul dalam kesehariannya. Rambutnya sedikit berantakan, tetapi justru membuatnya tampak lebih natural dan mendekati sisi pria yang Luna jarang lihat.

Tanpa sadar, jemari Luna bergerak, ingin menyentuh pipi Bian. Namun, dia menahan diri, khawatir akan membangunkannya. Perlahan, ia menar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status