Share

Pijatan

Luna bisa merasakan jantungnya berpacu bagaikan kereta api, karena ini aneh. Ini lebih dari sekadar aneh.

Kedua tangannya goyah ketika ditempatkan di atas punggung Bian yang telanjang dan ia menarik napas dalam-dalam, berdoa semoga pria itu tidak bisa menebak betapa gugup dirinya. Berdoa semoga dirinya tidak canggung ketika mulai melakukan persis seperti yang diajarkan Julian kepadanya. Tidak sulit, katanya kepada diri sendiri. Pijat memang suatu keterampilan, pekerjaan yang dilakukan oleh ribuan orang setiap hari.

Meskipun bayangan akan menyentuh kulit Bian membuat mulutnya kering karena takut, tampaknya Luna tidak mungkin menghindarinya. Bian berjanji akan memberikan uangnya. Mereka sudah sepakat.

Ini akan menjadi pengalaman pertamanya menyentuh seorang pria? la menurunkan kedua tangannya ke kulit mengilap itu dan berusaha mengalihkan pikirannya tentang cafe yang akan dia bangun.

Pertama-tama yang harus dia lakukan adalah menyelesaikan kuliahnya sebelum membangun cafe. Bukan waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Putri Nuriasari
ya ampun Thor, terharu up teros wkwkwk lop sekebon author favorit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status