Share

Kecupan

"Keringkan tubuhmu, aku akan mengambilkan bajumu," Bian berkata sambil berbalik menuju lemari pakaian, tangannya mengambil gaun tidur dengan asal, sebuah gaun lembut tanpa dalaman. Suaranya terdengar tegas, tapi tidak memaksa, seperti biasa ketika ia ingin mengendalikan situasi.

Luna mempererat lilitan handuk di tubuhnya, menatap punggung Bian yang semakin menjauh ke lemari. Jantungnya masih berdebar kencang setelah kejadian tadi. Ketika Bian berbalik dengan pakaian di tangannya, matanya menatap Luna dengan pandangan penuh keyakinan. "Lepaskan handuknya!" perintah Bian dengan nada rendah namun penuh otoritas, sesuatu yang membuat Luna sedikit terperangah.

"Kenapa?" Luna justru menegang, kedua tangannya dengan refleks memegang eratlilitan handuk di tubuhnya, enggan untuk menuruti perintah Bian. la bisa merasakan kehangatan tubuhnya memancar dari balik kain basah itu, namun ada sesuatu yang membuatnya tak nyaman saat diminta Bian untuk melepaskannya begitu saja.

"Agar aku bisa mengenaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status