Share

Hentikan

Bryan mendekat dengan senyum licik mendekat, menyentuhnya seolah Luna adalah mainan yang bisa diperlakukan sesuka hati.

Bian tahu bahwa ini adalah titik terendah dalam hidupnya. Rasa tak berdaya menghantamnya keras.

“Bryan, hentikan,” Bian berusaha menenangkan suaranya, meskipun jelas ada getaran di sana. Bryan tidak berhenti, bahkan senyumnya semakin melebar, dia menikmati setiap detik penderitaan yang dialami Bian.

“Apa, Bian? Kamu ingin aku berhenti?” Bryan berkata dengan nada mengejek, matanya masih terpaku pada Luna yang sudah nyaris pingsan. “Kenapa aku harus mendengarkanmu?”

Bian menatap Luna dengan rasa sakit yang mendalam. Dia tahu bahwa permohonan sederhana tidak akan pernah cukup untuk menghentikan pria seperti Bryan. Dia harus merendahkan dirinya. Dengan langkah berat, Bian perlahan jatuh ke lututnya. Pandangannya terarah lurus ke lantai, rasa malu dan hina membakar hatinya, tapi dia tidak punya pilihan lain.

“Bryan,” kata Bian dengan suara bergetar. “Aku mohon... aku moh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status