Share

Tawaran

"Tapi jika diperhatikan," Bryan dengan lancang menyentuh dagu Luna. "Istrimu lumayan cantik. Aku tergoda dengannya. Bagaimana ini, Bian?" senyuman licik terpancar di wajahnya. Luna, yang tubuhnya semakin lemah karena obat perangsang, hanya bisa menatapnya dengan mata penuh ketakutan.

"Apa sebaiknya aku bersenang-senang dengannya? Hm, kurasa aku tertarik padanya." Bryan memiringkan kepala, berniat ingin mencium Luna. Luna takut, tapi dia tidak tahu cara menghindar karena dirinya juga di bawah pengaruh obat perangsang.

"Bryan! Tunggu!" seru Bian dengan suara serak.

Bryan menghentikan aksinya, berbalik menatap Bian dengan alis terangkat. "Apa lagi, Bian? Sudah puas memohon dan merendahkan dirimu di hadapanku? Atau kamu punya rencana lain yang lebih menghibur? Istrimu, jika dijual, kuyakin harganya akan lebih tinggi dari Inara."

"Aku akan membunuhmu sebelum hal itu terjadi," sahut Bian sinis.

Bryan melepaskan tawanya. "Ah, akhirnya kamu menunjukkan emosimu."

Bian menghela napas dalam-da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status