Share

Aku Harus Fokus

Luna membuka matanya perlahan, penglihatannya buram sejenak sebelum akhirnya fokus pada sosok di depannya. Adam duduk di kursi samping tempat tidurnya, kepala sedikit tertunduk seolah berusaha melawan kantuk. Ada lingkaran gelap di bawah matanya, tanda bahwa dia mungkin sudah berjam-jam menunggui Luna.

Luna menarik napas panjang, merasa perih di dadanya. Seharusnya ini bukan Adam. Seharusnya yang duduk di sana, menjaga dan menungguinya dengan penuh perhatian, adalah Bian—suaminya. Pikiran itu membuat hatinya semakin sakit. Bian bahkan tidak mencarinya, padahal dia sudah meninggalkan rumah sejak malam sebelumnya. Di mana Bian sekarang? Dan kenapa dia merasa lebih terlindungi oleh Adam daripada oleh suaminya sendiri?

Perlahan, Luna bergerak di tempat tidur, mencoba bangkit, tapi tubuhnya masih terasa lemah. Gerakan itu membuat Adam tersentak dari kantuknya. Dia segera berdiri, matanya langsung menatap Luna dengan penuh perhatian.

"Luna, kamu sudah bangun," ucap Adam lembut, mendekat den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status