Share

Dunia Kejam

"Luna, tenanglah. Jangan membuat keributan," Gunawan berkata datar, tidak sedikit pun terlihat menyesal.

"Tenang? Bagaimana aku bisa tenang?" Luna menatapnya penuh kemarahan. "Ana mencuri barang-barangku di rumah sakit! Aku sakit, dan kalian di sini malah menertawakan hal itu. Apa kamu benar-benar sebegitu tidak pedulinya padaku, Ayah?"

Gunawan menghela napas berat, menatap Luna tanpa emosi. "Kamu selalu berlebihan, Luna. Ana hanya bermain-main. Lagipula, Bian bisa menggantikan semua itu dengan mudah, bukan? Kamu hidup nyaman sekarang."

Luna terkejut mendengar kata-kata ayahnya. "Ini bukan hanya tentang uang, Ayah! Apakah Ayah benar-benar tidak peduli?"

Ana menyeringai sinis. "Oh, Luna. Selalu dramatis. Uang dan harta itu hal kecil, toh Bian sudah memecat Ayah, jadi kami juga butuh sesuatu untuk bertahan hidup, kan?"

"Dan aku kalian jadikan mesin uang?" Luna menggertakkan giginya. "Kalian memeras aku karena Bian memecat Ayah dari perusahaan? Di mana harga diri kalian?"

Gunawan tetap t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status