Share

BAB 81 Penuh Penyesalan

Cakra hanya termenung di ranjang. Sejak Arshaka pergi dari kamar perawatannya. Cakra terus diam dan tidak mau diajak bicara, bahkan kepada dokter dan perawat yang memeriksa kondisinya.

Anindya merasa sedih melihat keadaan suaminya. Tatapan mata Cakra begitu kosong dan hampa seolah sesuatu telah merenggut cahaya dan sinar matanya.

“Apa yang sudah Arshaka katakan, Mas. Kenapa kamu jadi seperti ini?” tuntut Anindya dengan kesal saat suaminya itu hanya diam saja.

“Saya akan menemuinya. Anak itu sudah keterlaluan, saya akan menyeretnya dan menyuruhnya meminta maaf,” lanjut Anindya dengan geram. Arshaka sudah sangat keterlaluan, pikir Anindya.

Cakra hanya menggeleng sambil meletakkan tangannya di atas punggung tangan istrinya.

Anindya menjadi semakin frustrasi, entah apa yang sudah Arshaka katakan pada Cakra. Kali ini, Anindya tidak akan memaafkannya dengan begitu mudah.

“Kalau begitu katakan, Mas. Apa yang sudah Arshaka lakukan?”

Cakra tidak meresponnya, membuat Anindya semakin putus a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status