Share

BAB 85 Mimpi Buruk yang Terulang

Varisha membelai kepala putrinya dengan lembut. Perhatiannya tercurahkan ke wajah damai Marissa yang sedang tertidur pulas. Napasnya yang teratur membuat Varisha bersyukur karena beberapa waktu lalu hampir saja napas itu berhenti berdetak.

Air mata Varisha kembali mengalir, ketakutan dan kegelisahan menyelimuti hatinya ketika mengingat pertemuannya dengan Arshaka tadi. Pria itu masih tidak banyak berubah dalam dua tahun, masih tampan, tubuhnya tegap, dan pandangannya selalu dingin dan tajam. Namun, kali ini, Arshaka bersikap seolah tidak mengenalnya. Mungkin memang itulah jalan yang terbaik. Tapi entah mengapa Varisha merasakan rasa sakit di hatinya melihat keasingan yang ditunjukkan oleh pria itu.

Pria itu kembali menghilang saat Varisha mencarinya untuk berterima kasih. Arshaka seolah kembali menghilang ditelan bumi. Begitu pun ketika Varisha mencari pria itu keesokan harinya di hotel yang masih menjadi tempat bersejarah bagi keduanya, Arshaka tidak ada di sana. Varisha menyerah da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status