Share

BAB 20. Kunjungan Tidak Terduga

Meta mengatur napas yang masih ngos-ngosan, berusaha meraup udara sebanyak-banyaknya. Hari itu cuaca terlalu panas dan membakar, dan Edward begitu tega menyuruhnya membersihkan pekarangan rumah yang luasnya melebihi kolam berenang yang pernah dia bersihkan.

“Capek banget, akhh,” teriak Meta mulai frustasi. Meta berkacak pinggang, memperhatikan pekarangan yang bahkan belum seperempat selesai dia bersihkan. Keringat membanjiri wajah dan kaus yang dia kenakan mulai basah oleh keringat benar-benar seperti kerja rodi.

“Aku bisa terbakar sampai habis kalau begini caranya,” dumelnya.

Edward benaar-benar membuktikan bahwa pria itu tidak memiliki hati nurani. Meta yang baru juga pulih udah disuruh melakukan pekerjaan berat, mana sendirian lagi.

“Berhenti mendumel, pekerjaan gak akan selesai,” ucap seseorag. Regano datang, tersenyum kecil. Pria itu sudah lengkap dengan topi dan gunting unuk membersihkan rumput liar.

“Pakai ini, biar wajah mulus kamu gak rusak.”

Dia mulai merapikan rambut Meta d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status