Share

172. Kebingungan

Suara yang nyaman mulai terdengar di telinga. Mulai dari suara hewan di hutan, burung di dahan, dan juga suara gemericik air sungai yang menambah ketenangan.

Sosok Rizal yang sedang terbaring samar-samar menggerakan jari tangannya.

Cahaya pagi yang terik tampak membuat tidur nyaman Rizal terganggu dan akhirnya membangunkan dirinya untuk bisa menjalani hari.

Dengan tampilan malas pemuda Rizal itu membuka matanya. Saat itu juga cahaya matahari pagi mendobrak matanya dengan tidak sopan.

Karena hal itu Rizal lantas memposisikan tangannya untuk menghalau sinar itu agar tidak mengacaukan matanya.

Setelah beberapa saat, Rizal dan matanya bisa beradaptasi dengan cahaya menyilaukan yang berasal dari matahari pagi itu.

Dengan itu, Rizal mulai duduk dengan tegak. dia masih saja mengucek matanya dengan malas masih dalam keadaan ngawang belum sadar dengan sempurna. Selanjutnya pemuda itu mulai menatap ke satu sudut dengan tatapan kosong.

Setelah beberapa waktu menatap dengan kosong, sosok it
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status