Share

162. Pertemuan Tetua

Di sebuah ruangan yang cukup rapi dan terlihat serius. Terlihat lima paruh baya tengah duduk dengan tegak seolah tengah melakukan pertemuan yang begitu penting.

Selain ada tetua pertama, kedua, ketiga, dan kelima. Kini ada tetua keempat yang baru saja di tarik untuk masuk.

“Jadi begini, pemuda itu pada awalnya hanya ingin mengantar senjata yang telah dipesan oleh perguruan. Namun dia di halangi oleh salah satu murid, dan murid itu adalah awan lado yang merupakan anak dari kepala keluarga lado saat ini. saat itu aku masih ingat anak keluarga lado itu menjadi bubur karenanya...”

Tetua keempat yang tidak tau apa-apa hanya bisa bertanya dengan tidak berharap setelah mendengarkan penjelasan tetua pertama.

“Apakah pemuda itu tidak takut akan keluarga Lado?”

Dengan in tetua kedua pun melanjutkan untuk menjawab.

“Bahkan dia tidak takut kepada tetua pertama.”

Dengan jawaban itu tetua keempat tersentak tidak percaya.

“Ahhh apakah benar?” dia bertanya menuju ke arah tetua pertama.

“Ya it
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status