Share

161. Kembali Ke Perguruan

Di perguruan belati bengkok. Seorang paruh baya memimpin sekelompok pemuda untuk berjalan ke salah satu ruangan.

“Taruh dia di situ, panggilkan tabib untuk segera mengobatinya,” perintah paruh baya itu.

“Baik tetua pertama,” kata seorang pemuda kemudian memberi busur sebelum akhirnya pergi.

Dengan itu sosok paruh baya melihat seorang wanita muda yang juga ada di ruangan itu. wanita muda itu terlihat linglung karena satu alasan.

“Tampaknya dia masih belum bisa melupakan hal yang tadi,” tetua pertama berkata dalam hati.

“Nova kau bisa pulang kembali kerumah mu untuk istirahat,” perintah tetua pertama dengan ringan.

Mendengar hal ini, Nova sontak kaget dan kemudian tersadar dari lamunannya.

“Baik terima kasih tetua.” Nova pun memberi busur yang sama hormat sebelum akhirnya pergi.

Kini hanya tersisa tetua pertama dan pemuda yang terbaring lemas di dalam ruang itu.

Tetua pertama mau tidak mau mengingat hal yang sebelumnya. Dengan itu dia menghela nafas tidak berharap.

Sementara t
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status