Share

160. Menyerahkan Keris

Di depan kantor walikota yang tidak terlalu luas, seorang pemuda tengah menatap ke satu arah dengan jijik dan begitu benci.

Pemuda itu kini terlihat begitu menyeramkan seperti seorang psikopat yang ingin menembus jantung pihak lain.

Dengan itu, Surya mulai menggerakan sedikit ototnya untuk menyerang.

Namun sebelum dia bisa bergerak, Surya tersadar Ketika sebuah teriakan terdengar.

“Heyy nak, sampai kapan kau ingin bertarung? Kau harus mengganti rugi jika kantorku menjadi rusak!”

Dengan ini wajah Surya yang menegang akhirnya mulai mengendur saat dia tanpa sadar bergumam.

“Ahh,” jelas Surya begitu pelit untuk mengeluarkan duitnya hanya untuk memperbaiki bangunan buruk ini.

Dengan hal ini, area itu menjadi sunyi. Setiap mata yang ada di tempat itu melihat ke satu arah dengan tatapan kompleks.

Sementara itu, Surya mulai menoleh ke arah tetua pertama dengan jijik, sebelum akhirnya menoleh ke arah sumber suara yang didengar Surya sebelumnya.

“Hey walikota, tempatmu begitu busuk. Ak
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status