Share

146. Hijau Terkejut

Di sebuah bengkel yang ada di kota Dataran tinggi, seorang pemuda tengah berpeluh keringat Ketika menghantamkan palu yang ada di tangannya ke arah besi panas yang di capit dengan tangannya yang lain.

“Dentang! Denting! Dentang!” suara benturan benda logam terus terdengar layaknya musik di telinga yang tertata rapi.

Setelah sekian lama dipukul, besi itu akhirnya menjadi lebih panjang dan tipis dari sebelumnya.

Tampak bahwa besi itu sudah mulai mendingin, pemuda yang menempa itu meletakan logam itu ke dalam tungku pembakaran sekali lagi.

“Ahhhh tampaknya tidak mudah untuk membuat pusaka,” kata Surya dengan sedikit tidak berharap.

Surya harus membuat keris yang bagus untuk pelanggan pertamanya ini, tapi dia sama sekali tidak tahu harus berbuat apa.

Dari tadi pagi Surya sudah memikirkan bentuk keris yang akan dibuatnya, namun pemuda itu jelas sial Ketika dia sama sekali tidak bisa memikirkan sesuatu yang bagus.

Dengan itu dia mengeluh dengan banyak.

“Huft, apa yang aku harus lakuka
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status