Share

151. Melihat penyepuhan

Di sebuah bengkel yang ada di kota Dataran tinggi, tampak seorang kakek tengah membawa gentong senjata bersamanya.

Datuk merah berniat untuk menyepuh benda yang telah di tempa-nya. dengan itu datuk merah mulai mengambil salah satu kelapa hijau yang ada di sudut gedung tidak jauh darinya.

Datuk merah mengambil kelapa itu masih dengan tatapan pasrah, jelas dia masih tidak terima dengan keborosan Surya.

Datuk merah jelas tahu bahwa benda ini begitu tidak masuk akal harganya untuk sekedar buah kelapa.

Namun sosok itu hanya bisa memaklumi dan menyalahkan dirinya sendiri Ketika mengingat dia tidak merincikan apa yang harus dibeli oleh muridnya.

“Huft lebih baik aku kini fokus dengan penyepuhan,” kata datuk merah sembari mengehla nafas pendek.

Kakek itu meletakan gentong yang berisikan sejumlah senjata ke tanah.

Kemudian kakek itu mulai menatap kelapa hijau yang mulus di tangannya yang lain.

Setelah tampak puas menatap, sosok datuk merah mulai menebas bagian atas kelapa itu dengan sek
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status