Share

149. Bukan Sembarang Kelapa

Bukan Sembarang Kelapa

Di sebuah hutan kelapa yang ada di kota Dataran tinggi, tampak seorang paruh baya tengah memimpin seorang anak muda menuju ke satu arah.

Paruh baya itu terlihat tidak nyaman berada di dekat pihak lain.

Namun sosok pemuda tampaknya tidak memperhatikan apa pun. Dia jelas seolah tidak peduli dengan apa yang terjadi.

Setelah mereka berdua berjalan beberapa waktu, kedua orang itu akhirnya sampai ke sebuah tempat yang cukup sibuk dengan berbagai macam orang yang sedang bekerja.

Tempat itu terlihat kusam dengan bangunan luas yang hanya memiliki atap.

“Tuan kedua, kenapa tuan repot-repot kemari?” tanya seorang di area itu yang tampak bertugas untuk memperhatikan kinerja orang-orang.

“Tidak aku hanya ingin mengantarkan pemuda ini untuk memilih kelapa,” kata Santan tampak datar.

Dengan itu sosok yang bertugas itu mulai melihat ke arah Surya.

Sosok itu hanya bisa heran Ketika melihat penampilan Surya yang seperti pemuda biasa pada umumnya.

“Apa yang spesial dari a
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status