Hari itu berkabut dan gerimis.Berdiri di dekat jendela, Link dengan seksama memandangi orang-orang yang berlalu-lalang melewati tanah berlumpur, menembus gelapnya malam. Dengan wajah yang terbilang tampan dan juga karena berada dalam kamar terbaik milik Penginapan Horse Inn, beberapa wanita dengan tubuh menggoda sesekali akan menatapnya dengan genit.Sesekali Link hanya akan memberikan senyum tipis, sebelum acuh tak acuh mengalihkan pandangan darinya. Saat ini Link tidak memiliki keinginan apapun terhadap hal-hal seperti itu. Bukan karena ia tidak memiliki minat terhadap wanita, hanya saja pikirannya saat ini benar-benar tidak memiliki waktu untuk memikirkan sesuatu yang lain.Bagi Link, semuanya masih baik-baik saja dua jam yang lalu sebelum berubah secara drastis dengan cara yang menurutnya paling tidak masuk akal.Saat itu ia masih dalam proses menjalankan Quest, berniat untuk menaikkan levelnya sebelum keluar dari permainan dan mencari makan malam. Beberapa saat kemudian, ketika
Malam semakin mencekam, bulan merah samar-samar mulai terlihat tergantung di langit.Hujan yang awalnya gerimis menjadi begitu deras dan dengan kabut yang semakin menebal, visi seseorang menjadi terbatas.Link mengambil mantel berwarna hitam pucat yang tergantung di samping lemari, lalu mengenakan arloji tua yang terletak di atas meja. Arloji itu berasal dari utara, tepatnya dari pegunungan Batu Hitam; salah satu karya terbaik kurcaci.Mengambil mantel hujan dan mengenakan sepatu, Link berjalan keluar dari penginapan. Terlepas dari suasana mencekam kota Grey, Link sebaliknya merasa seperti ikan di dalam air saat ia meninggalkan penginapan Horse Inn dengan langkah ringan dan cepat.Tujuannya yaitu Kamar Dagang Mawar Merah. Pamannya Arthur berada di sana untuk membeli makanan serta barang-barang lain untuk keperluan kota Gravestone. Itulah mengapa dia dan Arthur berada di kota Grey.Sudah satu bulan semenjak rombongan Gnoll tiba-tiba muncul dan menyerang kota Gravestone. Mereka memasuki
Saat ini, Link sudah memenuhi syarat untuk memilih sebuah Kelas. Sebelumnya, Profesi dasarnya yaitu Profesi Warga Sipil yang telah mencapai level 3, dan dengan menggunakan 150XP yang ada, Link menaikkan levelnya mencapai level maks - level 5.Syarat untuk maju adalah profesi dasar harus mencapai tingkat maksimum. Link dengan santai membuka kotak tersebut, lalu menyentuh bola putih seukuran tangan dewasa. Tak ada yang istimewa dengan permata tersebut. Jika bukan karena pemberitahuan yang muncul di depannya, Link mungkin berpikir bahwa ini sebenarnya adalah batu biasa."Pemberitahuan : Telah terdeteksi sebuah Permata Kelas ""Pemberitahuan : Mulai mengidentifikasi..... ""Pemberitahuan : Terdeteksi pengguna memiliki Permata Kelas Wizard. Apakah anda ingin memilih kelas tersebut? "Apakah perlu untuk bertanya lagi?Tentu saja YA!"Pemberitahuan : Pengguna telah memilih kelas Wizard; Level saat ini adalah 1. Anda mendapatkan 2 slot mantra. "Permata Kelas tersebut berubah menjadi hitam s
Kedua mantra itu merupakan mantra yang paling populer di antara sekian banyak mantra satu cincin, terutama mantra Dark Mist yang merupakan elemen kegelapan, terlebih Mantra Dark Mist merupakan satu dari sedikit mantra pertahanan satu cincin yang memiliki durasi waktu tertentu.Mantra yang memiliki durasi waktu tidak hanya langka, tetapi juga sulit untuk dipelajari. Bagaimanapun, kompleksitas dari mantra seperti itu berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan dengan mantra pada umumnya.Jika mantra Dark Mist dipilih oleh Link berdasarkan keuntungan tersebut maka mantra Fireball dipilih oleh Link berdasarkan keefektifan nya di antara semua mantra serangan satu cincin.Selain merupakan elemen api dengan kerusakan yang tinggi, fleksibilitas dalam penggunaannya juga yang terbaik di antara rekan-rekannya. Fireball bisa digunakan sebagai mantra tunggal yang merusak dan di sisi lain, Fireball juga bisa digunakan sebagai mantra jangkauan dengan meledakkannya.Setelah memutuskan untuk memi
Setelah menguji mantra Fireball, Link menyesuaikan mantel yang ia kenakan dan melangkah pergi. Ia tidak melewati jalan umum yang sering digunakan oleh pelancong atau karavan dari dan ke kota Grey. Sebaliknya, Link tanpa ragu sedikit pun melangkah melewati semak di pinggir jalan dan menyusuri hutan belantara. Pada malam hari, hutan menjadi sangat gelap dan karena kabut yang semakin menebal, jarak pandang Link benar-benar terbatas. Cahaya dari bulan merah terhalang oleh lebatnya kanopi pohon sehingga hutan tidak memiliki penerangan alami sama sekali. Dan Link yang baru saja melangkah belum jauh ke dalam hutan tiba-tiba berhenti. Wajahnya memiliki warna merah yang aneh, dan dengan senyum pahit ia menggelengkan kepalanya. "Tak habis pikir aku akan melakukan kesalahan memalukan seperti ini " Baru saja ia sadar bahwa ia tidak membawa alat penerangan sama sekali. "Heheh, bahkan hal seperti ini bisa terjadi" Link bergumam sambil tertawa dengan getir. Link lalu berputar-putar untuk menca
Link tidak segera mengendurkan penjagaannya setelah membunuh empat Hydra Lucan.Dia sangat mengetahui tentang sifat dari makhluk itu.Mereka adalah makhluk yang hidup berkelompok.Umumnya, ketika Hydra Lucan menemukan target, mereka akan membentuk kelompok sekitar 3 - 7 orang. Tidak ada yang tau pasti alasan mengapa mereka menggunakan pola seperti itu.Link menunggu, dan setelah memastikan bahwa hanya ada empat dari mereka, ia menghela nafas dan mengerutkan kening.“Hydra Lucan memang tinggal di rawa, tetapi mereka tidak akan ditemukan di sekitar tepi rawa. Wilayah mereka umumnya berada di pedalaman, dan mereka adalah makhluk yang teritorial dan tidak suka meninggalkan wilayah mereka”“Untuk bertemu dengan empat sekaligus di tempat ini menjelaskan ada sesuatu yang salah yang sedang terjadi”Memikirkan hal tersebut, Link merasa dilema antara ingin melanjutkan atau kembali.Jika ia kembali, usaha yang ia lakukan untuk sampai ke tempat ini menjadi sia-sia sedangkan jika ia memilih untuk
Wizard !Siapa pikir, pemuda yang terlihat biasa-biasa saja itu sebenarnya adalah seorang Wizard.Raut wajah pak tua itu berubah jelek. Benar-benar sial untuk bertemu seorang Wizard di tempat seperti ini.Bagi Thieve yang memiliki gaya bertarung sembunyi-sembunyi dan mengandalkan serangan mendadak, pasti akan sangat dirugikan ketika berada dalam situasi konfrontasi langsung.Mereka mungkin memiliki peluang menang jika saja mereka sedari awal tidak menunjukkan diri melainkan bersembunyi dan menyergap Link.Ironisnya, mereka malah berpikir bahwa pemuda di depan mereka hanyalah orang biasa yang tersesat. Tak satu pun dari mereka yang berpikir bahwa pemuda yang tampak lembut dan polos ternyata adalah Wizard yang menakutkan.Pak tua itu bahkan sempat terpana melihat bola api yang di eja secara instan. Wizard yang dapat mengeja mantra satu cincin secara instan hanya dapat dilakukan oleh Wizard tingkat 4 ke atas.Dan bagaimanapun, aura magis pria di depannya jelas hanya berada pada tingkat 1
"Maaf tuan, mengenai hal itu, aku sungguh tidak bisa mengatakannya" Aaron dengan sungguh-sungguh menjelaskan."Hoo mencoba bermain rahasia?" Link menyeringai jahat lalu mengarahkan jari tangannya ke arah pria itu."Ah ti.. tidak, bukan begitu!" Melihat bola api yang mengarah tepat ke dirinya, Aaron dengan ekspresi putus asa melanjutkan "Hanya saja ini adalah misi dari ibukota, aku benar-benar tidak bisa membicarakannya"Link mengerutkan kening “Pria ini sepertinya tidak berbohong, ekspresinya benar-benar jujur. Sepertinya memang ada masalah yang terjadi” Aaron yang melihat ekspresi tidak senang Link semakin gugup, dan ketika ia mencoba menjelaskan lagi, Link segera memotongnya dengan cepat."Prajurit dari Legiun Beruang Hitam, terima dan dengarkan dengan seksama!" Link dengan ekspresi datar berseru. Ia lalu merogoh saku bagian dalam dan mengeluarkan sebuah lencana bertuliskan Baron dan sebuah gambar seperti kota di atasnya."Aku, Link Oliver, Baron dari kota Gravestone, memberi perin
Link berjalan di sekitar halaman kastil, menikmati kumparan bunga yang sedang dalam masa transformasi lantaran musim gugur yang saat ini menaungi daratan.Bunga-bunga itu berubah dalam berbagai warna, menciptakan pemandangan spektakuler bagi setiap makhluk, seolah ingin memberi pesan bahwa mereka merupakan kenikmatan terakhir sebelum tragedi musim dingin menyelimuti segalanya.Link mendekati salah satu bunga, menyapunya dengan tangannya dan menghirup aromanya dalam satu tarikan nafas yang panjang."Benar-benar aroma memabukkan... " Link menggosok hidungnya, tersenyum menatap hamparan warna yang begitu indah.Sejak dari kota Grey hingga melakukan perjalanan ke kota Gravestone, banyak hal terjadi yang membuat dirinya selalu waspada dan tetap terjaga. Tidak ada sedikit pun waktu di mana ia dapat benar-benar rileks dan melepaskan sejenak segala beban yang ada dalam pikirannya.Oleh karenanya, Link sangat menghargai waktu seperti ini dan menikmatinya sebisa mungkin. Bagaimanapun, di masa d
"Gunakan sebaik mungkin" Link menatap Rone yang saat ini memegang kotak kayu di tangannya. Dia lalu menjelaskan bagaimana menggunakan Permata Kelas dan memintanya untuk kembali."Ingat! Jangan lakukan hal lain dan fokus saja dalam mencerna informasi Permata Kelas itu. Jika kau sudah selesai, datang dan temui Arthur, dia akan membantumu mencari bahan yang kau perlukan ""Dan tidak perlu lagi melatih fisikmu, kau sudah memenuhi syarat untuk maju menjadi Rogue" Link menekankan dengan serius."Ah bagaimana anda mengetahuinya?" Rone heran, seolah-olah semua rahasia yang ada pada dirinya dapat dilihat sangat jelas oleh Link."Tidak perlu bertanya mengenai itu, cukup lakukan saja apa yang perlu kau lakukan" Link menggelengkan kepala.Rone lalu menyadari bahwa ia mungkin sudah terlalu banyak bicara, kemudian ia dengan cepat meminta maaf sebelum berdiri dan melangkah keluar dari kastil.Arthur di sisi lain melihat kepergian Rone dan bergumam aneh."Sepertinya kau memiliki rahasia yang lebih da
Link menatap milisi di depannya dan dengan serius berbicara "Prajuritku! Aku mengumpulkan mu di sini karena ada hal yang ingin aku sampaikan"Link berhenti beberapa saat, lalu melanjutkan " Seperti yang kalian tahu, banyak warga kita yang hidup di antah berantah, jauh dari kota. Kita semua tahu bahwa banyak dari mereka yang telah meninggal karena serangan dari bandit maupun monster. Dan sekarang, adalah kewajiban kita untuk menghentikan penderitaan mereka. Aku ingin agar kalian menyebar dan menemui setiap pemukiman yang jauh dari kota dan membawa semua penduduk kembali ke Gravestone ""Katakan bahwa aku, Baron Link Oliver, akan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi mereka dan akan memberi mereka pekerjaan agar mereka dapat melanjutkan hidup di kota Gravestone. Ingat! Tidak peduli bagaimana caranya, aku ingin tidak ada penduduk yang tertinggal!""Apakah jelas, Prajurit?" Link berbicara dengan pelan namun entah bagaimana dapat terdengar oleh semua milisi. Tentu saja, semua ini kare
Link berdiri di balkon kastil yang luas, menatap kesibukan kota Gravestone. Asap yang keluar dari cerobong toko roti membumbung tinggi di langit, suara dentingan palu pandai besi terdengar di setiap sudut, berbagai toko kelontong berdiri di samping jalan dan teriakan berbagai pedagang untuk menarik pelanggan menambah keriuhan di kota ini.Pedagang-pedagang itu adalah pedagang kecil yang merupakan penduduk asli kota Gravestone. Barang yang mereka jual sangat sedikit, dan itu pun merupakan sisa stok di gudang penyimpanan mereka. Hal itu karena tidak ada lagi pedagang yang mau datang ke kota ini untuk membawa suplai sehingga mereka hanya menjual barang seadanya.Di utara, dekat dengan tembok kota, sungai dengan lebar 50 meter meliuk-liuk melewati celah pegunungan dari arah barat dan memanjang lebih jauh ke timur. Sungai itu memiliki banyak cabang kecil, menyebar dan mengairi tanah di sekitar kota Gravestone.Pada sisi sungai yang dekat dengan gerbang, sebuah jembatan penyebrangan yang te
Leo bangun pagi sekali dan hendak pergi perburu ketika ia mendengar suara berisik yang datang dari luar. Penasaran, ia lalu keluar untuk mencari tahu.Di sana, dekat dengan penginapan milisi, para warga berkerumun dan berbisik satu sama lain. Leo bingung dan mendekati salah seorang pemuda untuk bertanya."Apa yang terjadi? ""Baron meminta kita untuk bersiap pindah ke kota Gravestone. Kau tau? Katanya orang yang menculik anak-anak itu adalah orang di ranah luar biasa! Baron takut sesuatu yang buruk terjadi sehingga meminta kita untuk pindah" Ucap pemuda itu."Baron bahkan berjanji memberi kita tempat tinggal yang layak di sana. Oh, dan juga ada makanan" Seorang pria tua datang dan menimpali dengan gembira.Faktanya, alasan mereka tinggal dan menetap di tempat ini adalah karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk hidup di Gravestone. Mereka tidak memiliki sepeser pun untuk membeli tanah maupun rumah, bahkan menetap di pinggiran kota pun mereka tidak mampu.Berbeda dengan tempat
Ketika Link dan Leo kembali, semua penduduk terlihat berkumpul di luar rumah mereka. Banyak yang heran melihat keduanya pulang secepat itu.Link di sisi lain tersenyum kecut melihat mereka. Tampaknya, orang-orang itu menunggu dirinya, yang adalah Baron, kembali. Dalam pikiran mereka, berada di dalam rumah ketika Baron atasan mereka ada di tempat ini merupakan pelanggaran yang berat.Bangsawan perlu diperlakukan hormat."Apakah anda menemui masalah tuan? " Sulo segera berlari mendekat dan menatap Link penasaran."Yah anggap saja begitu. Ngomong-ngomong apakah milisi-milisi itu sudah kembali? " Link bertanya."Tidak, mereka belum kembali pak "Link hanya mengangguk dan menatap penduduk yang sedang menatapnya penasaran "Tidak perlu menunggu di sini, Lebih baik kalian masuk ke dalam rumah kalian dan beristirahat "Beberapa orang ragu-ragu tetapi Link memaksakan sehingga mereka berbalik pulang, kecuali yang bertugas jaga."Apakah desa ini memiliki kuda?” Link menoleh ke arah Leo."Maaf tua
Link meminta kusir untuk menghentikan kereta. Dia lalu beranjak turun dari gerbong dan menghampiri para pria itu. Mereka jelas terkejut saat mengenali wajah Link."Ahh, tuan Baron!" Mereka segera bersujud ke tanah dan berseru dengan hormat. Kepala mereka mengeluarkan suara ‘bukk’ yang keras ketika menghantam tanah."Hei aku bukan Tuhanmu, tidak perlu bersujud di depanku” Link mengerutkan kening tidak senang dan segera menarik mereka dari tanah. Berbeda dari harapan Link, mereka justru semakin ketakutan.“Tuan! Ampuni kesalahan kami yang membuat anda tidak senang” Salah seorang pria segera berseru panik dan membenturkan kepalanya ke tanah beberapa kali.“Kalian..” Link merasa tidak berdaya. Ia tahu bahwa bangsawan di dunia ini sangat ditakuti oleh rakyat jelata, hanya saja ia tidak berharap akan sejauh ini. Apakah bangsawan terlalu kejam?“Tidak perlu takut. Kalian tidak melakukan suatu kesalahan dan aku tidak marah. Aku hanya tidak suka kalian bersujud.”“Ayo ayo, baju kalian akan kot
Matahari menunjukkan dirinya di ufuk timur. Malam panjang yang dingin akhirnya berakhir ketika cahaya keemasan menyinari daratan. Beberapa orang terbangun oleh sinar pagi dan memulai aktivitas mereka pada hari itu.Toko-toko terbuka satu per satu dan para pelancong sedang mengatur barang bawaan mereka untuk bersiap menuju tujuan mereka berikutnya. Bising kota mulai terdengar, menghilangkan kesunyian di kota Grey dan membawa nafas kehidupan di kota itu.Link terbangun oleh hiruk-pikuk; melentangkan tangannya dan menguap. Ia beranjak dari tempat tidur dan membasuh tubuhnya di baskom besar yang sudah disediakan oleh pemilik penginapan. Ia lalu mengelapnya menggunakan kain bersih yang berada di sampingnya, tertumpuk rapi di dalam kotak kayu.Berjalan ke lemari, Link mengambil sepasang baju dan celana yang berbahan dasar sutra. Berbeda dari kain linen dan rami, kain jenis ini merupakan kain yang mewah dan mahal sehingga hanya digunakan oleh kalangan orang kaya atau bangsawan.Setelah mengg
Sudah larut malam ketika Link tiba di penginapan Horse Inn. Pintu dan jendela telah tertutup rapat dan tidak ada tanda aktivitas seseorang yang terlihat.Link sekilas melihat ekspresi Aaron tadi, tapi ia tidak terlalu memikirkannya. Link tidak khawatir jika Aaron menceritakan tentang kemampuannya. Aaron bukan orang bodoh. Selama dia punya pikiran, dia pasti tahu bahwa Link suatu saat nanti akan menjadi salah satu pembangkit listrik Benua FalanJika demikian, beraninya dia mencoba menciptakan permusuhan di antara mereka?Link berjalan mendekat dan mengetuk pintu berulang kali tapi tidak menerima jawaban."Jangan bilang penjaga penginapan sudah tertidur pada jam seperti ini? Sungguh, mereka sangat tidak profesional" Link mencibir sembari terus mengetuk pintu.Mungkin karena terganggu oleh ketukan yang terus-menerus, seorang penjaga membuka pintu dengan ekspresi marah. Ia melontarkan berbagai ocehan kutukan."Bajingan, terkutuk kau! Berhenti menganggu jam tidur sese.." Penjaga itu tak me