Beranda / Fantasi / Takhta Takdir / Ch.7 – Bertarung

Share

Ch.7 – Bertarung

Penulis: KkuMarram
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-24 18:00:06

Wizard !

Siapa pikir, pemuda yang terlihat biasa-biasa saja itu sebenarnya adalah seorang Wizard.

Raut wajah pak tua itu berubah jelek. Benar-benar sial untuk bertemu seorang Wizard di tempat seperti ini.

Bagi Thieve yang memiliki gaya bertarung sembunyi-sembunyi dan mengandalkan serangan mendadak, pasti akan sangat dirugikan ketika berada dalam situasi konfrontasi langsung.

Mereka mungkin memiliki peluang menang jika saja mereka sedari awal tidak menunjukkan diri melainkan bersembunyi dan menyergap Link.

Ironisnya, mereka malah berpikir bahwa pemuda di depan mereka hanyalah orang biasa yang tersesat. Tak satu pun dari mereka yang berpikir bahwa pemuda yang tampak lembut dan polos ternyata adalah Wizard yang menakutkan.

Pak tua itu bahkan sempat terpana melihat bola api yang di eja secara instan. Wizard yang dapat mengeja mantra satu cincin secara instan hanya dapat dilakukan oleh Wizard tingkat 4 ke atas.

Dan bagaimanapun, aura magis pria di depannya jelas hanya berada pada tingkat 1, membuat pak tua itu terbelalak kaget. Pasalnya, dalam sejarah, kejadian seperti ini tak pernah terdengar. Bahkan jenius terhebat yang pernah muncul sepanjang masa hanya memiliki rekor mengeja 0,3 detik ketika berada pada tingkat 1.

Akibat situasi yang tiba-tiba tersebut, ia nyaris mengikuti nasib kedua temannya jika bukan karena refleks yang telah ia latih bertahun-tahun.

Di sisi lain, Link memelototi pak tua itu.

Fast Jump!

Itu adalah skill yang digunakan oleh pria tua di depannya untuk menghindari bola api tadi.

Menggunakan refleks dan kecepatan yang dimiliki oleh Thieve, mendorong hingga batas kemampuan untuk menghasilkan lompatan yang cepat.

Kemampuan seperti itu adalah skill yang paling merepotkan di antara skill yang dimiliki oleh Thieve tingkat 1. Itu adalah skill yang diperoleh ketika Thieve mencapai level 5. Dengan skill tersebut, ditambah dengan kelincahan tubuh mereka, gerakan Thieve akan menjadi sangat gesit dan selicin sabun.

Jika mereka ingin melarikan diri, akan sulit untuk menghentikannya.

Kelas itu benar-benar sesuai namanya.

Ekspresi Link berubah dingin. Jika pria di depannya memilih melarikan diri, ia tidak mungkin bisa mengejarnya, dan itu adalah hal yang paling tidak diinginkan Link. Kecuali jika Link punya mantra gerakan untuk menyamai kecepatannya.

Satu hal yang pasti, jika pria itu berhasil melarikan diri, maka Link akan terekspos dan tidak diragukan lagi akan dimasukkan ke dalam daftar target perburuan organisasi mereka.

Link tidak ingin membuang waktu untuk berkonfrontasi dengan organisasi gila seperti mereka.

Orang-orang itu tidak akan pernah berhenti memburu target mereka, yang akan menganggu rencana Link untuk secara tenang meningkatkan kekuatannya.

Link melirik panel game dan poin MP-nya turun menjadi 6. Sekarang, ia hanya punya 3 kali kesempatan merapal mantra.

Link melirik pria di depannya dan pria itu juga melirik Link.

Seolah mereka telah menyepakatinya bersama, keduanya bergerak berbarengan.

Pria itu menggunakan skill Fast Jump dan meluncur menuju Link, sedangkan Link sekali lagi melemparkan mantra Fireball.

Dengan gerakan yang tidak manusiawi, pria itu memutar tubuhnya ke atas saat masih berada di udara, mengabaikan konsep gravitasi dan berhasil menghindari bola api.

Lalu dengan gerakan yang gesit, ia menendang udara dan menuju Link dengan sangat cepat.

Itu adalah skill yang diperoleh Thieve saat mencapai level 3, Air Move.

Air Move :  Dengan gerakan menendang, Thieve menggunakan udara sebagai pijakan untuk menghasilkan dorongan 20% dalam kecepatan.

Menerima tambahan 20% dalam kecepatan, pria tua itu dalam waktu yang singkat tiba di depan Link dan mengayunkan belati tepat ke dada Link.

Klangg.

Rasanya seperti menabrak dinding batu; kabut hitam tipis entah kapan muncul di sekitar Link dan menghentikan laju belati. Pria itu mendorong dengan sekuat tenaga dan menyerang beberapa kali tetapi kabut hitam selalu menghalangi di mana pun ia menyerang.

Wajah pria itu dipenuhi ekspresi perjuangan dan sedikit rasa putus asa. Serangan penuhnya bahkan tidak mampu menembus pertahanan Link.

Dengan senyum misterius, Link mengambil belati yang terselip di pinggangnya dan melemparkannya. Dalam keadaan panik, pria itu lupa kalau Link adalah seorang Wizard dan segera mengikuti nalurinya untuk menghindar.

Dalam proses ketika ia menghindar, Link sudah mengucapkan mantra Fireball dan melemparkannya. Bola api meluncur dengan sangat cepat dan tiba di depan pria tersebut.

Pria itu masih berada di udara dan tidak mengharapkan serangan yang tiba-tiba ini. Pada akhirnya, dia tidak memiliki waktu untuk menghindar dan tanpa daya menyaksikan bola api yang meledak tepat di wajahnya.

Booom

Ledakan memekakkan telinga terdengar dan tubuh seorang pria tanpa kepala terpental jauh dan jatuh ke tanah.

Udara berubah hening sesaat sebelum Link mengeluarkan desahan berat. Ia kemudian menjatuhkan tubuhnya ke tanah dan bernapas terengah-engah.

Tubuhnya terasa berat dan lelah akibat kehabisan energi mental yang tidak lain merupakan MP.

Dalam pertarungan tadi, sekali saja kesalahan, yang mati adalah dia.

Meski begitu, ekspresi wajah Link setenang biasanya. Ia sudah terbiasa melewati banyak pertarungan yang lebih menegangkan.

Link mengandalkan pengalaman bertarungnya. Ia melihat kepanikan di wajah pria itu sehingga Link memanfaatkannya dan segera melakukan serangan tipuan. Dalam kondisi panik, pria itu lupa kalau serangan itu sebenarnya tidak berbahaya sama sekali.

Wizard tingkat 1 tidak memiliki kekuatan fisik yang cukup untuk melukai tubuh seorang Thieve yang telah mencapai level 5. Sayangnya, pria itu tidak menggunakan pikirannya dengan jernih dan hanya mengandalkan nalurinya untuk menghindar sehingga memberi Link momen yang tepat untuk melemparkan mantra Fireball.

Terkadang, naluri juga bisa merugikan.

Ini adalah trik yang ia pelajari ketika berada di dalam game.

Link tetap telentang selama dua menit, menunggu poin MP-nya pulih kembali. Setelah itu, ia berdiri dan mulai mengumpulkan jarahannya.

Link tidak merasa jijik dengan darah dan tubuh yang berserakan. Ia dengan tenang mencari dan mengumpulkan beberapa denar perak dan bahkan memperoleh 3 denar emas. Ia juga mengumpulkan tiga belati yang masih dalam kondisi yang cukup baik karena tidak terlalu terkena dampak Fireball.

“Untuk ukuran Thieve, mereka benar-benar miskin”

Link menerima 40 Exp dari membunuh ketiga Thieve itu. Thieve level 3 memberinya 10 Exp sedangkan Thieve level 5 memberinya 20 Exp, total ada 40 Exp.

Setelah menyelesaikan jarahannya, Link segera berjalan menuju reruntuhan.

Namun baru beberapa langkah, seorang pria dengan tangan terangkat keluar dari sela-sela reruntuhan. Pria itu mengenakan baju besi dengan banyak goresan dan sebuah pedang compang-camping tergantung di pinggangnya. Orang itu penuh dengan luka dan tubuhnya bersimbah darah.

Dia dengan gugup dan hati-hati berbicara "Tuan Wizard yang terhormat, senang bertemu denganmu"

Link tidak peduli akan apa yang orang itu katakan. Sebaliknya ia segera mengucapkan mantra Fireball. Link sudah banyak melewati situasi di mana orang berpura-pura takut dan menyerah hanya untuk membuatnya lengah dan menyerangnya.

Dari situ, Link belajar untuk tidak mengungkapkan belas kasihan.

"Tu..Tu.. Tunggu tuan, aku tidak memililki niat jahat sama sekali!"

Pria itu segera berseru tergesa-gesa setelah melihat bola api yang menyala-nyala di tangan Link. Tubuhnya semakin gemetar karena panik.

"Siapa kau? Apa yang kau lakukan di sini?" Link dengan nada yang dingin bertanya,

"Perkenalkan tuan! Aku adalah kapten Tim ke-29, Resimen ke-3 dari legiun Beruang Hitam - Aaron Lewis" Pria itu menjawab cepat sembari mengeluarkan sebuah token perak berbentuk bulat dengan gambar beruang hitam mengenakan mahkota dari sakunya. Di atasnya, tulisan dengan nama Aaron Lewis diukir dengan indah.

"Legiun Beruang Hitam?" Link menyahut heran. Meski Link yakin token itu asli karena ia telah melihatnya beberapa kali ketika di game, ia tidak segera melepaskan penjagaanya. 

"Mengapa pasukan dari ibukota bisa berada di tempat yang jauh ini? Dan mengapa kau seperti baru saja mengalami pertempuran yang hebat?"

Bab terkait

  • Takhta Takdir    Ch.8 – Perubahan

    "Maaf tuan, mengenai hal itu, aku sungguh tidak bisa mengatakannya" Aaron dengan sungguh-sungguh menjelaskan."Hoo mencoba bermain rahasia?" Link menyeringai jahat lalu mengarahkan jari tangannya ke arah pria itu."Ah ti.. tidak, bukan begitu!" Melihat bola api yang mengarah tepat ke dirinya, Aaron dengan ekspresi putus asa melanjutkan "Hanya saja ini adalah misi dari ibukota, aku benar-benar tidak bisa membicarakannya"Link mengerutkan kening “Pria ini sepertinya tidak berbohong, ekspresinya benar-benar jujur. Sepertinya memang ada masalah yang terjadi” Aaron yang melihat ekspresi tidak senang Link semakin gugup, dan ketika ia mencoba menjelaskan lagi, Link segera memotongnya dengan cepat."Prajurit dari Legiun Beruang Hitam, terima dan dengarkan dengan seksama!" Link dengan ekspresi datar berseru. Ia lalu merogoh saku bagian dalam dan mengeluarkan sebuah lencana bertuliskan Baron dan sebuah gambar seperti kota di atasnya."Aku, Link Oliver, Baron dari kota Gravestone, memberi perin

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-25
  • Takhta Takdir    Ch.9 – Anomali

    Aaron mengangguk mengerti. Ia tidak bertanya kenapa Link memintanya melakukan hal itu. Baginya, apa yang dikatakan oleh Link adalah hal yang harus ia lakukan. Bagaimanapun, misi dan nyawanya berada di tangan pemuda itu.Link kemudian memasuki runangan itu dan pintu di belakangnya segera di tutup oleh Aaron dengan cepat.Seketika, Link merasakan perasaan tercekik dan sempit meskipun ruangan tempat ia masuk sebenarnya begitu luas.Link menghiraukan perasaan itu dan dengan sengaja mengarahkan obor ke bawah untuk menerangi lantai ruangan.Link terus berjalan hingga ia menemukan bagian lantai yang memiliki lukisan pintu tertutup. Meski samar, Link masih bisa melihatnya dengan teliti.Link tahu bahwa ini adalah kunci untuk masuk ke dalam ruangan selanjutnya.Mantan Night Seeker bukanlah orang bodoh, membuat tanda yang begitu jelas untuk dilihat bahkan oleh orang biasa.Faktanya, lukisan ini memang merupakan jalan untuk menuju ruangan selanjutnya. Namun, selain membuka jalan, lukisan ini jug

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-26
  • Takhta Takdir    Ch.10 - Battle Wizard

    Link lalu dengan tenang meningkatkan levelnya perlahan-lahan."Pemberitahuan : Anda menggunakan 200 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 2. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 300 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 3. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra dan regen MP +0,1 ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 500 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 4. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 800 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 5. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra dan regen MP +0,1 "Seketika, Link merasakan perubahan besar pada tubuhnya. Selain tubuh fisiknya yang mengalami sedikit peningkatan, pikirannya terasa begitu segar dan jernih. Kecepatan di mana ia berpikir telah mencapai tingkat yang baru.Kekuatan fisiknya saat ini sudah dapat dianggap teratas di antara manusia biasa. Meski kelas Wizard adalah kelas yang tidak pada arah kekuatan fisik, namun itu juga membawa sed

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.11 - Bertarung lagi

    Belajar dari pengalaman sebelumnya, Link memilih mempelajarinya satu per satu. Meski begitu, Link masih merasa sedikit pusing. Bagaimanapun, Mantra dua cincin lebih kompleks dari mantra satu cincin, sehingga efek mempelejarinya juga berada pada tingkat yang berbeda.Untung saja, berkat kekuatan mentalnya yang semakin kuat, dampak yang dirasakan dapat diminimalisir sekecil mungkin.Link menunggu beberapa saat sampai ia benar-benar mencerna mantra tersebut. Setelah proses transfer, ia berjalan keluar dari ruangan itu sambil tersenyum senang.Sekarang, data pada panel game telah diperbarui.Nama : Link OliverRas : ManusiaPoin MP : 30/30Regen MP : 3MP/detik [0.5 + (0,5 X 500%)]Kelas : Warga Sipil level 5(Maks) / Battle Wizard Level 1 0/1200 EXP [ Tingkat 2 ]Poin Pengalaman : 780 EXPKeterampilan Profesi -Mantra satu cincin : Fireball, Dark Mist, Step Wind, Gravitational Field, Healing Ward, Shock Illusion.Mantra dua cincin : Flames, Circle of LifeBakat : Core of Great Wizard, Dou

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.12 – Kembali

    Di sisi lain, Aaron dan empat pria yang mengepungnya menghentikan pertarungan mereka, wajah mereka penuh dengan shock.Wizard tingkat 2!Meski mereka tidak mengenal mantra secara luas, kekuatan yang dihasilkan oleh ledakan itu saja sudah cukup menjadi bukti.Aaron adalah yang paling tercengang. Dia tidak menyangka Link sebenarnya menyembunyikan kekuatannya. Bukankah pemuda di depannya baru berumur sekitar 18 tahun? dan dia sudah berada pada tingkat 2? Mengapa kabar jenius tentangnya tidak pernah terdengar di ibukota?Link yang menjadi fokus perhatian tidak peduli akan ekspresi mereka. Sebaliknya, Link dengan cepat merapal mantra Circle of Life.SwosshhSebuah belati tajam mengeluarkan suara siulan tepat di belakang Link. Dengan bunyi teredam, belati itu menghantam penghalang berwarna hijau dan berhenti maju.Kemudian, sesosok bayangan perlahan-lahan muncul 10 meter di depan Link sebelum berubah menjadi sosok seseorang.Itu adalah pria yang mengenakan topeng hitam pucat dan mengenakan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.13 – Kejutan

    Sudah larut malam ketika Link tiba di penginapan Horse Inn. Pintu dan jendela telah tertutup rapat dan tidak ada tanda aktivitas seseorang yang terlihat.Link sekilas melihat ekspresi Aaron tadi, tapi ia tidak terlalu memikirkannya. Link tidak khawatir jika Aaron menceritakan tentang kemampuannya. Aaron bukan orang bodoh. Selama dia punya pikiran, dia pasti tahu bahwa Link suatu saat nanti akan menjadi salah satu pembangkit listrik Benua FalanJika demikian, beraninya dia mencoba menciptakan permusuhan di antara mereka?Link berjalan mendekat dan mengetuk pintu berulang kali tapi tidak menerima jawaban."Jangan bilang penjaga penginapan sudah tertidur pada jam seperti ini? Sungguh, mereka sangat tidak profesional" Link mencibir sembari terus mengetuk pintu.Mungkin karena terganggu oleh ketukan yang terus-menerus, seorang penjaga membuka pintu dengan ekspresi marah. Ia melontarkan berbagai ocehan kutukan."Bajingan, terkutuk kau! Berhenti menganggu jam tidur sese.." Penjaga itu tak me

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.14 - Menuju Gravestone

    Matahari menunjukkan dirinya di ufuk timur. Malam panjang yang dingin akhirnya berakhir ketika cahaya keemasan menyinari daratan. Beberapa orang terbangun oleh sinar pagi dan memulai aktivitas mereka pada hari itu.Toko-toko terbuka satu per satu dan para pelancong sedang mengatur barang bawaan mereka untuk bersiap menuju tujuan mereka berikutnya. Bising kota mulai terdengar, menghilangkan kesunyian di kota Grey dan membawa nafas kehidupan di kota itu.Link terbangun oleh hiruk-pikuk; melentangkan tangannya dan menguap. Ia beranjak dari tempat tidur dan membasuh tubuhnya di baskom besar yang sudah disediakan oleh pemilik penginapan. Ia lalu mengelapnya menggunakan kain bersih yang berada di sampingnya, tertumpuk rapi di dalam kotak kayu.Berjalan ke lemari, Link mengambil sepasang baju dan celana yang berbahan dasar sutra. Berbeda dari kain linen dan rami, kain jenis ini merupakan kain yang mewah dan mahal sehingga hanya digunakan oleh kalangan orang kaya atau bangsawan.Setelah mengg

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.15 - Kasus Anak Hilang

    Link meminta kusir untuk menghentikan kereta. Dia lalu beranjak turun dari gerbong dan menghampiri para pria itu. Mereka jelas terkejut saat mengenali wajah Link."Ahh, tuan Baron!" Mereka segera bersujud ke tanah dan berseru dengan hormat. Kepala mereka mengeluarkan suara ‘bukk’ yang keras ketika menghantam tanah."Hei aku bukan Tuhanmu, tidak perlu bersujud di depanku” Link mengerutkan kening tidak senang dan segera menarik mereka dari tanah. Berbeda dari harapan Link, mereka justru semakin ketakutan.“Tuan! Ampuni kesalahan kami yang membuat anda tidak senang” Salah seorang pria segera berseru panik dan membenturkan kepalanya ke tanah beberapa kali.“Kalian..” Link merasa tidak berdaya. Ia tahu bahwa bangsawan di dunia ini sangat ditakuti oleh rakyat jelata, hanya saja ia tidak berharap akan sejauh ini. Apakah bangsawan terlalu kejam?“Tidak perlu takut. Kalian tidak melakukan suatu kesalahan dan aku tidak marah. Aku hanya tidak suka kalian bersujud.”“Ayo ayo, baju kalian akan kot

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27

Bab terbaru

  • Takhta Takdir    Ch.21 - Bertarung di Depan Kastil

    Link berjalan di sekitar halaman kastil, menikmati kumparan bunga yang sedang dalam masa transformasi lantaran musim gugur yang saat ini menaungi daratan.Bunga-bunga itu berubah dalam berbagai warna, menciptakan pemandangan spektakuler bagi setiap makhluk, seolah ingin memberi pesan bahwa mereka merupakan kenikmatan terakhir sebelum tragedi musim dingin menyelimuti segalanya.Link mendekati salah satu bunga, menyapunya dengan tangannya dan menghirup aromanya dalam satu tarikan nafas yang panjang."Benar-benar aroma memabukkan... " Link menggosok hidungnya, tersenyum menatap hamparan warna yang begitu indah.Sejak dari kota Grey hingga melakukan perjalanan ke kota Gravestone, banyak hal terjadi yang membuat dirinya selalu waspada dan tetap terjaga. Tidak ada sedikit pun waktu di mana ia dapat benar-benar rileks dan melepaskan sejenak segala beban yang ada dalam pikirannya.Oleh karenanya, Link sangat menghargai waktu seperti ini dan menikmatinya sebisa mungkin. Bagaimanapun, di masa d

  • Takhta Takdir    Ch.20 – Biksu

    "Gunakan sebaik mungkin" Link menatap Rone yang saat ini memegang kotak kayu di tangannya. Dia lalu menjelaskan bagaimana menggunakan Permata Kelas dan memintanya untuk kembali."Ingat! Jangan lakukan hal lain dan fokus saja dalam mencerna informasi Permata Kelas itu. Jika kau sudah selesai, datang dan temui Arthur, dia akan membantumu mencari bahan yang kau perlukan ""Dan tidak perlu lagi melatih fisikmu, kau sudah memenuhi syarat untuk maju menjadi Rogue" Link menekankan dengan serius."Ah bagaimana anda mengetahuinya?" Rone heran, seolah-olah semua rahasia yang ada pada dirinya dapat dilihat sangat jelas oleh Link."Tidak perlu bertanya mengenai itu, cukup lakukan saja apa yang perlu kau lakukan" Link menggelengkan kepala.Rone lalu menyadari bahwa ia mungkin sudah terlalu banyak bicara, kemudian ia dengan cepat meminta maaf sebelum berdiri dan melangkah keluar dari kastil.Arthur di sisi lain melihat kepergian Rone dan bergumam aneh."Sepertinya kau memiliki rahasia yang lebih da

  • Takhta Takdir    Ch.19 - Kepala Milisi – Rone

    Link menatap milisi di depannya dan dengan serius berbicara "Prajuritku! Aku mengumpulkan mu di sini karena ada hal yang ingin aku sampaikan"Link berhenti beberapa saat, lalu melanjutkan " Seperti yang kalian tahu, banyak warga kita yang hidup di antah berantah, jauh dari kota. Kita semua tahu bahwa banyak dari mereka yang telah meninggal karena serangan dari bandit maupun monster. Dan sekarang, adalah kewajiban kita untuk menghentikan penderitaan mereka. Aku ingin agar kalian menyebar dan menemui setiap pemukiman yang jauh dari kota dan membawa semua penduduk kembali ke Gravestone ""Katakan bahwa aku, Baron Link Oliver, akan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi mereka dan akan memberi mereka pekerjaan agar mereka dapat melanjutkan hidup di kota Gravestone. Ingat! Tidak peduli bagaimana caranya, aku ingin tidak ada penduduk yang tertinggal!""Apakah jelas, Prajurit?" Link berbicara dengan pelan namun entah bagaimana dapat terdengar oleh semua milisi. Tentu saja, semua ini kare

  • Takhta Takdir    Ch.18 - Kota Gravestone

    Link berdiri di balkon kastil yang luas, menatap kesibukan kota Gravestone. Asap yang keluar dari cerobong toko roti membumbung tinggi di langit, suara dentingan palu pandai besi terdengar di setiap sudut, berbagai toko kelontong berdiri di samping jalan dan teriakan berbagai pedagang untuk menarik pelanggan menambah keriuhan di kota ini.Pedagang-pedagang itu adalah pedagang kecil yang merupakan penduduk asli kota Gravestone. Barang yang mereka jual sangat sedikit, dan itu pun merupakan sisa stok di gudang penyimpanan mereka. Hal itu karena tidak ada lagi pedagang yang mau datang ke kota ini untuk membawa suplai sehingga mereka hanya menjual barang seadanya.Di utara, dekat dengan tembok kota, sungai dengan lebar 50 meter meliuk-liuk melewati celah pegunungan dari arah barat dan memanjang lebih jauh ke timur. Sungai itu memiliki banyak cabang kecil, menyebar dan mengairi tanah di sekitar kota Gravestone.Pada sisi sungai yang dekat dengan gerbang, sebuah jembatan penyebrangan yang te

  • Takhta Takdir    Ch.17 - Sayap Berdarah

    Leo bangun pagi sekali dan hendak pergi perburu ketika ia mendengar suara berisik yang datang dari luar. Penasaran, ia lalu keluar untuk mencari tahu.Di sana, dekat dengan penginapan milisi, para warga berkerumun dan berbisik satu sama lain. Leo bingung dan mendekati salah seorang pemuda untuk bertanya."Apa yang terjadi? ""Baron meminta kita untuk bersiap pindah ke kota Gravestone. Kau tau? Katanya orang yang menculik anak-anak itu adalah orang di ranah luar biasa! Baron takut sesuatu yang buruk terjadi sehingga meminta kita untuk pindah" Ucap pemuda itu."Baron bahkan berjanji memberi kita tempat tinggal yang layak di sana. Oh, dan juga ada makanan" Seorang pria tua datang dan menimpali dengan gembira.Faktanya, alasan mereka tinggal dan menetap di tempat ini adalah karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk hidup di Gravestone. Mereka tidak memiliki sepeser pun untuk membeli tanah maupun rumah, bahkan menetap di pinggiran kota pun mereka tidak mampu.Berbeda dengan tempat

  • Takhta Takdir    Ch.16 - Hari Baru

    Ketika Link dan Leo kembali, semua penduduk terlihat berkumpul di luar rumah mereka. Banyak yang heran melihat keduanya pulang secepat itu.Link di sisi lain tersenyum kecut melihat mereka. Tampaknya, orang-orang itu menunggu dirinya, yang adalah Baron, kembali. Dalam pikiran mereka, berada di dalam rumah ketika Baron atasan mereka ada di tempat ini merupakan pelanggaran yang berat.Bangsawan perlu diperlakukan hormat."Apakah anda menemui masalah tuan? " Sulo segera berlari mendekat dan menatap Link penasaran."Yah anggap saja begitu. Ngomong-ngomong apakah milisi-milisi itu sudah kembali? " Link bertanya."Tidak, mereka belum kembali pak "Link hanya mengangguk dan menatap penduduk yang sedang menatapnya penasaran "Tidak perlu menunggu di sini, Lebih baik kalian masuk ke dalam rumah kalian dan beristirahat "Beberapa orang ragu-ragu tetapi Link memaksakan sehingga mereka berbalik pulang, kecuali yang bertugas jaga."Apakah desa ini memiliki kuda?” Link menoleh ke arah Leo."Maaf tua

  • Takhta Takdir    Ch.15 - Kasus Anak Hilang

    Link meminta kusir untuk menghentikan kereta. Dia lalu beranjak turun dari gerbong dan menghampiri para pria itu. Mereka jelas terkejut saat mengenali wajah Link."Ahh, tuan Baron!" Mereka segera bersujud ke tanah dan berseru dengan hormat. Kepala mereka mengeluarkan suara ‘bukk’ yang keras ketika menghantam tanah."Hei aku bukan Tuhanmu, tidak perlu bersujud di depanku” Link mengerutkan kening tidak senang dan segera menarik mereka dari tanah. Berbeda dari harapan Link, mereka justru semakin ketakutan.“Tuan! Ampuni kesalahan kami yang membuat anda tidak senang” Salah seorang pria segera berseru panik dan membenturkan kepalanya ke tanah beberapa kali.“Kalian..” Link merasa tidak berdaya. Ia tahu bahwa bangsawan di dunia ini sangat ditakuti oleh rakyat jelata, hanya saja ia tidak berharap akan sejauh ini. Apakah bangsawan terlalu kejam?“Tidak perlu takut. Kalian tidak melakukan suatu kesalahan dan aku tidak marah. Aku hanya tidak suka kalian bersujud.”“Ayo ayo, baju kalian akan kot

  • Takhta Takdir    Ch.14 - Menuju Gravestone

    Matahari menunjukkan dirinya di ufuk timur. Malam panjang yang dingin akhirnya berakhir ketika cahaya keemasan menyinari daratan. Beberapa orang terbangun oleh sinar pagi dan memulai aktivitas mereka pada hari itu.Toko-toko terbuka satu per satu dan para pelancong sedang mengatur barang bawaan mereka untuk bersiap menuju tujuan mereka berikutnya. Bising kota mulai terdengar, menghilangkan kesunyian di kota Grey dan membawa nafas kehidupan di kota itu.Link terbangun oleh hiruk-pikuk; melentangkan tangannya dan menguap. Ia beranjak dari tempat tidur dan membasuh tubuhnya di baskom besar yang sudah disediakan oleh pemilik penginapan. Ia lalu mengelapnya menggunakan kain bersih yang berada di sampingnya, tertumpuk rapi di dalam kotak kayu.Berjalan ke lemari, Link mengambil sepasang baju dan celana yang berbahan dasar sutra. Berbeda dari kain linen dan rami, kain jenis ini merupakan kain yang mewah dan mahal sehingga hanya digunakan oleh kalangan orang kaya atau bangsawan.Setelah mengg

  • Takhta Takdir    Ch.13 – Kejutan

    Sudah larut malam ketika Link tiba di penginapan Horse Inn. Pintu dan jendela telah tertutup rapat dan tidak ada tanda aktivitas seseorang yang terlihat.Link sekilas melihat ekspresi Aaron tadi, tapi ia tidak terlalu memikirkannya. Link tidak khawatir jika Aaron menceritakan tentang kemampuannya. Aaron bukan orang bodoh. Selama dia punya pikiran, dia pasti tahu bahwa Link suatu saat nanti akan menjadi salah satu pembangkit listrik Benua FalanJika demikian, beraninya dia mencoba menciptakan permusuhan di antara mereka?Link berjalan mendekat dan mengetuk pintu berulang kali tapi tidak menerima jawaban."Jangan bilang penjaga penginapan sudah tertidur pada jam seperti ini? Sungguh, mereka sangat tidak profesional" Link mencibir sembari terus mengetuk pintu.Mungkin karena terganggu oleh ketukan yang terus-menerus, seorang penjaga membuka pintu dengan ekspresi marah. Ia melontarkan berbagai ocehan kutukan."Bajingan, terkutuk kau! Berhenti menganggu jam tidur sese.." Penjaga itu tak me

DMCA.com Protection Status