Beranda / Fantasi / Takhta Takdir / Ch.9 – Anomali

Share

Ch.9 – Anomali

Penulis: KkuMarram
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-26 14:08:43

Aaron mengangguk mengerti. Ia tidak bertanya kenapa Link memintanya melakukan hal itu. Baginya, apa yang dikatakan oleh Link adalah hal yang harus ia lakukan. Bagaimanapun, misi dan nyawanya berada di tangan pemuda itu.

Link kemudian memasuki runangan itu dan pintu di belakangnya segera di tutup oleh Aaron dengan cepat.

Seketika, Link merasakan perasaan tercekik dan sempit meskipun ruangan tempat ia masuk sebenarnya begitu luas.

Link menghiraukan perasaan itu dan dengan sengaja mengarahkan obor ke bawah untuk menerangi lantai ruangan.

Link terus berjalan hingga ia menemukan bagian lantai yang memiliki lukisan pintu tertutup. Meski samar, Link masih bisa melihatnya dengan teliti.

Link tahu bahwa ini adalah kunci untuk masuk ke dalam ruangan selanjutnya.

Mantan Night Seeker bukanlah orang bodoh, membuat tanda yang begitu jelas untuk dilihat bahkan oleh orang biasa.

Faktanya, lukisan ini memang merupakan jalan untuk menuju ruangan selanjutnya. Namun, selain membuka jalan, lukisan ini juga merupakan kunci untuk mengaktifkan jebakan.

Di sinilah tempat di mana ke seratus orang tersebut meninggal. Salah satu dari mereka tidak sengaja menginjak lantai tersebut dan mengaktifkan jebakan yang terpasang.

Link mendekati lantai itu dan menekannya. Tiba-tiba, lukisan di lantai mengeluarkan cahaya hitam pekat dan menyebar seperti gelombang kejut ke segala arah yang disertai munculnya sebuah tangga bawah tanah tidak jauh dari lantai tersebut. Dalam waktu yang bersamaan, suara klik terdengar di setiap sudut ruangan.

Dalam sekejap, berbagai macam bisikan, teriakan dan jeritan yang aneh bercampur satu sama lain, menciptakan gelombang suara yang menakutkan.

Link secara alami tidak merasakan apa-apa tetapi Aaron yang berada di luar jelas berbeda. Tubuhnya berdiri tak bergerak seperti patung sedangkan bola matanya benar-benar kosong.

Dia tampak seperti orang yang telah mati.

Jelas, Aaron terpengaruh oleh suara menakutkan hingga terjerumus ke dalam ilusi. Lagipula ini adalah ilusi yang diciptakan oleh keberadaan tingkat 4, Warrior tingkat 1 belaka tidak akan mampu bertahan bahkan untuk sesaat.

Sedangkan Link tidak terpengaruh karena kondisi yang dibawa oleh bakat Core of Great Wizard. Semua serangan negatif tidak akan memiliki efek terhadapnya.

Bisa dikatakan, Link sekarang telah menjadi eksistensi yang dibenci bagi mereka yang memiliki kelas yang berspesialisasi dalam serangan negatif.

Bahkan para Dewa seperti Dewi Mimpi Buruk, Dewa Ilusi dan banyak Dewa dengan efek negatif lainnya tidak akan berdaya dihadapan Link.

Kurang dari waktu satu detik setelah perangkap ilusi diaktifkan, beberapa suara siulan terdengar di udara.

Mendengar suara itu, Link dengan cepat mengeja mantra Dark Mist sebelum berlari secepat mungkin menuju arah di mana tangga berada.

Baru beberapa langkah, tiga serangan berbentuk pisau berwarna gelap tiba-tiba muncul dari udara tipis dan menuju ke arahnya. Ini adalah jebakan yang aktif ketika seseorang membuka pintu masuk itu – Black Blade.

Untung saja, Dark Mist yang sedari awal telah di eja oleh Link berhasil menghalau serangan tersebut. Black Blade merupakan serangan tingkat 1 yang sangat berbahaya, dan juga memiliki efek negatif seperti pusing karena terbuat dari elemen gelap.

“Nyaris saja..”

Link menelan ludah dan memperhatikan mantra Dark Mist yang menunjukkan tanda-tanda akan runtuh. Walaupun Black Blade hanyalah serangan tingkat 1, tetapi ini adalah jebakan yang dipasang oleh seorang Night Seeker.

Artinya, setiap serangan Black Blade memiliki kekuatan yang sama seperti ketika dilepaskan oleh Night Seeker itu sendiri. Kekuatannya jelas berbeda dari serangan yang dilepaskan oleh seorang tingkat 1 normal.

Dark Mist yang merupakan salah satu mantra pertahanan terbaik bahkan menunjukkan tanda-tanda akan runtuh walau hanya terkena tiga serangan.

Anda tahu, bahkan Thieve level 5 yang ia lawan tidak mampu memberi sedikit pun kerusakan meski sudah menyerang dengan sekuat tenaga.

Tatapan Link berubah serius dan ia berlari secepat yang ia bisa. Ketika ia berjarak satu kaki dari tangga, lima Black Blade kembali muncul dan menyerangnya.

Mantra Dark Mist mengalami guncangan hebat hingga akhirnya tidak mampu bertahan dan hancur setelah menghalau ke lima serangan tersebut.

Link menggertakkan giginya, menghiraukan hal itu dan dengan sekuat tenaga melompat ke dalam tangga.

Dari belakang, sepuluh Black Blade kembali muncul dari udara tipis dan terbang mengerjarnya. Beruntung, beberapa terbentur di dinding lantai dan hanya dua yang berhasil lolos mengejar Link.

Klang.. Klang

Link tanpa penundaan sedikit pun mengeja mantra Dark Mist dan menghalau serangan itu sambil terus berlari semakin jauh ke bawah.

Setelah yakin tidak ada lagi serangan yang menuju dirinya, Link menghela napas lega.

"Untung saja jebakan itu merupakan serangan area dan bukan serangan tunggal. Aku takut tubuhku akan berubah menjadi potongan daging jika ratusan Black Blade menargetkanku dalam sekali waktu" Link bergumam lega dan bergerak semakin jauh.

Jebakan itu merupakan perangkat yang cerdas karena dapat mendeteksi jumlah penyusup dan menghasilkan Black Blade berdasarkan jumlah penyusup yang ada. Semakin banyak penyusup, semakin banyak pula Black Blade yang muncul dan tidak akan pernah berhenti kecuali energi jebakan itu habis atau semua penyusup telah mati.

Dan parahnya lagi, jumlah Black Blade akan meningkat seiring waktu.

10 menit kemudian, melalui tangga yang berliku, Link tiba di sebuah ruangan yang diterangi oleh cahaya. Ruangan itu kecil, tampak seperti ruang kerja pribadi.

Mencari asal cahaya tersebut, Link menemukan bola putih di ujung ruangan yang tergeletak di atas meja.

Bola Ajaib!

Itu adalah hal pertama yang terlintas dalam pikirannya.

Link heran. Tampaknya mantan Night Seeker merupakan orang yang tidak terlalu membenci suasana terang. Biasanya, para Night Seeker adalah orang yang lebih menyukai kegelapan dan selalu mencari tempat tanpa penerangan sedikit pun.

Sesuai ucapan mereka

Hidup dalam gelap

Mati dalam gelap

Kami, Night Seeker, melihat dunia dari kegelapan!

Itu adalah deklarasi tentang pengenalan diri mereka kepada dunia dan juga merupakan motto mereka sebagai seorang yang hidup dalam dunia yang gelap.

Menepis pemikirannya, Link kemudian memasuki ruangan itu dan menemukan bahwa perabot yang ada di dalamnya sangat sederhana.

Hanya sebuah meja, dua kursi tua dan rak penyimpanan di sudut ruangan.

Semuanya kosong tanpa benda apapun kecuali bola ajaib yang menerangi ruangan dan sebuah batu berbentuk bola di sampingnya.

Link mendekati meja, mengambil batu itu dan menghancurkannya menggunakan mantra Fireball. Suara seperti kaca pecah terdengar dan bola ajaib itu tersebar hancur ke lantai.

Dan di tangan Link, setetes energi putih melayang.

"Pemberitahuan : Kekuatan ilahi terdeteksi oleh sistem, apakah anda ingin menyerapnya dan mengubahnya menjadi Exp?”

"Ya!

"Pemberitahuan : Mengkonversi Energi ke dalam poin Exp. Selamat! Anda mendapatkan 3.500 Exp"

Link tersenyum melihat pesan di depannya dan tidak menyesal sedikit pun. Bagi penduduk di dunia ini, kekuatan ilahi merupakan harta yang tak ternilai harganya, terlepas dari ukurannya.

Bagaimanapun, setiap kekuatan ilahi berisi imamat dari setiap Dewa dan merupakan jalan bagi makhluk fana untuk menjadi Dewa.

Menggunakan kekuatan ilahi dengan cara seperti ini tidak diragukan lagi adalah pertukaran yang merugikan bagi kebanyakan orang.

Lagipula, siapa yang tidak ingin menjadi Dewa?

Namun Link sama sekali tidak berniat menjadi Dewa.

Dia adalah orang yang pernah mencapai puncak kekuatan yang mampu berdiri sejajar dengan para Dewa. Kekuatannya begitu besar sehingga ia mampu untuk melawan bahkan ketika dikeroyok habis-habisan oleh banyak makhluk seperti itu.

Jika demikian, apa alasan baginya menjadi Dewa?

Link tidak peduli akan hal itu dan lebih memilih untuk fokus pada saat ini. Sekarang, dengan Exp yang ia terima, Link dapat maju ke tingkat ke-2.

Belum sehari ketika Link menerima permata kelas, dan ia bahkan sudah bisa maju ke tingkat 2!

Kecepatan ini bukan lagi akal sehat yang dapat diterima oleh siapa pun.

Bahkan jenius sekali pun perlu memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun hanya untuk maju ke tingkat 1.

Link, bagaimanapun, adalah anomali.

Bab terkait

  • Takhta Takdir    Ch.10 - Battle Wizard

    Link lalu dengan tenang meningkatkan levelnya perlahan-lahan."Pemberitahuan : Anda menggunakan 200 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 2. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 300 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 3. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra dan regen MP +0,1 ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 500 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 4. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 800 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 5. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra dan regen MP +0,1 "Seketika, Link merasakan perubahan besar pada tubuhnya. Selain tubuh fisiknya yang mengalami sedikit peningkatan, pikirannya terasa begitu segar dan jernih. Kecepatan di mana ia berpikir telah mencapai tingkat yang baru.Kekuatan fisiknya saat ini sudah dapat dianggap teratas di antara manusia biasa. Meski kelas Wizard adalah kelas yang tidak pada arah kekuatan fisik, namun itu juga membawa sed

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.11 - Bertarung lagi

    Belajar dari pengalaman sebelumnya, Link memilih mempelajarinya satu per satu. Meski begitu, Link masih merasa sedikit pusing. Bagaimanapun, Mantra dua cincin lebih kompleks dari mantra satu cincin, sehingga efek mempelejarinya juga berada pada tingkat yang berbeda.Untung saja, berkat kekuatan mentalnya yang semakin kuat, dampak yang dirasakan dapat diminimalisir sekecil mungkin.Link menunggu beberapa saat sampai ia benar-benar mencerna mantra tersebut. Setelah proses transfer, ia berjalan keluar dari ruangan itu sambil tersenyum senang.Sekarang, data pada panel game telah diperbarui.Nama : Link OliverRas : ManusiaPoin MP : 30/30Regen MP : 3MP/detik [0.5 + (0,5 X 500%)]Kelas : Warga Sipil level 5(Maks) / Battle Wizard Level 1 0/1200 EXP [ Tingkat 2 ]Poin Pengalaman : 780 EXPKeterampilan Profesi -Mantra satu cincin : Fireball, Dark Mist, Step Wind, Gravitational Field, Healing Ward, Shock Illusion.Mantra dua cincin : Flames, Circle of LifeBakat : Core of Great Wizard, Dou

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.12 – Kembali

    Di sisi lain, Aaron dan empat pria yang mengepungnya menghentikan pertarungan mereka, wajah mereka penuh dengan shock.Wizard tingkat 2!Meski mereka tidak mengenal mantra secara luas, kekuatan yang dihasilkan oleh ledakan itu saja sudah cukup menjadi bukti.Aaron adalah yang paling tercengang. Dia tidak menyangka Link sebenarnya menyembunyikan kekuatannya. Bukankah pemuda di depannya baru berumur sekitar 18 tahun? dan dia sudah berada pada tingkat 2? Mengapa kabar jenius tentangnya tidak pernah terdengar di ibukota?Link yang menjadi fokus perhatian tidak peduli akan ekspresi mereka. Sebaliknya, Link dengan cepat merapal mantra Circle of Life.SwosshhSebuah belati tajam mengeluarkan suara siulan tepat di belakang Link. Dengan bunyi teredam, belati itu menghantam penghalang berwarna hijau dan berhenti maju.Kemudian, sesosok bayangan perlahan-lahan muncul 10 meter di depan Link sebelum berubah menjadi sosok seseorang.Itu adalah pria yang mengenakan topeng hitam pucat dan mengenakan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.13 – Kejutan

    Sudah larut malam ketika Link tiba di penginapan Horse Inn. Pintu dan jendela telah tertutup rapat dan tidak ada tanda aktivitas seseorang yang terlihat.Link sekilas melihat ekspresi Aaron tadi, tapi ia tidak terlalu memikirkannya. Link tidak khawatir jika Aaron menceritakan tentang kemampuannya. Aaron bukan orang bodoh. Selama dia punya pikiran, dia pasti tahu bahwa Link suatu saat nanti akan menjadi salah satu pembangkit listrik Benua FalanJika demikian, beraninya dia mencoba menciptakan permusuhan di antara mereka?Link berjalan mendekat dan mengetuk pintu berulang kali tapi tidak menerima jawaban."Jangan bilang penjaga penginapan sudah tertidur pada jam seperti ini? Sungguh, mereka sangat tidak profesional" Link mencibir sembari terus mengetuk pintu.Mungkin karena terganggu oleh ketukan yang terus-menerus, seorang penjaga membuka pintu dengan ekspresi marah. Ia melontarkan berbagai ocehan kutukan."Bajingan, terkutuk kau! Berhenti menganggu jam tidur sese.." Penjaga itu tak me

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.14 - Menuju Gravestone

    Matahari menunjukkan dirinya di ufuk timur. Malam panjang yang dingin akhirnya berakhir ketika cahaya keemasan menyinari daratan. Beberapa orang terbangun oleh sinar pagi dan memulai aktivitas mereka pada hari itu.Toko-toko terbuka satu per satu dan para pelancong sedang mengatur barang bawaan mereka untuk bersiap menuju tujuan mereka berikutnya. Bising kota mulai terdengar, menghilangkan kesunyian di kota Grey dan membawa nafas kehidupan di kota itu.Link terbangun oleh hiruk-pikuk; melentangkan tangannya dan menguap. Ia beranjak dari tempat tidur dan membasuh tubuhnya di baskom besar yang sudah disediakan oleh pemilik penginapan. Ia lalu mengelapnya menggunakan kain bersih yang berada di sampingnya, tertumpuk rapi di dalam kotak kayu.Berjalan ke lemari, Link mengambil sepasang baju dan celana yang berbahan dasar sutra. Berbeda dari kain linen dan rami, kain jenis ini merupakan kain yang mewah dan mahal sehingga hanya digunakan oleh kalangan orang kaya atau bangsawan.Setelah mengg

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.15 - Kasus Anak Hilang

    Link meminta kusir untuk menghentikan kereta. Dia lalu beranjak turun dari gerbong dan menghampiri para pria itu. Mereka jelas terkejut saat mengenali wajah Link."Ahh, tuan Baron!" Mereka segera bersujud ke tanah dan berseru dengan hormat. Kepala mereka mengeluarkan suara ‘bukk’ yang keras ketika menghantam tanah."Hei aku bukan Tuhanmu, tidak perlu bersujud di depanku” Link mengerutkan kening tidak senang dan segera menarik mereka dari tanah. Berbeda dari harapan Link, mereka justru semakin ketakutan.“Tuan! Ampuni kesalahan kami yang membuat anda tidak senang” Salah seorang pria segera berseru panik dan membenturkan kepalanya ke tanah beberapa kali.“Kalian..” Link merasa tidak berdaya. Ia tahu bahwa bangsawan di dunia ini sangat ditakuti oleh rakyat jelata, hanya saja ia tidak berharap akan sejauh ini. Apakah bangsawan terlalu kejam?“Tidak perlu takut. Kalian tidak melakukan suatu kesalahan dan aku tidak marah. Aku hanya tidak suka kalian bersujud.”“Ayo ayo, baju kalian akan kot

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Takhta Takdir    Ch.16 - Hari Baru

    Ketika Link dan Leo kembali, semua penduduk terlihat berkumpul di luar rumah mereka. Banyak yang heran melihat keduanya pulang secepat itu.Link di sisi lain tersenyum kecut melihat mereka. Tampaknya, orang-orang itu menunggu dirinya, yang adalah Baron, kembali. Dalam pikiran mereka, berada di dalam rumah ketika Baron atasan mereka ada di tempat ini merupakan pelanggaran yang berat.Bangsawan perlu diperlakukan hormat."Apakah anda menemui masalah tuan? " Sulo segera berlari mendekat dan menatap Link penasaran."Yah anggap saja begitu. Ngomong-ngomong apakah milisi-milisi itu sudah kembali? " Link bertanya."Tidak, mereka belum kembali pak "Link hanya mengangguk dan menatap penduduk yang sedang menatapnya penasaran "Tidak perlu menunggu di sini, Lebih baik kalian masuk ke dalam rumah kalian dan beristirahat "Beberapa orang ragu-ragu tetapi Link memaksakan sehingga mereka berbalik pulang, kecuali yang bertugas jaga."Apakah desa ini memiliki kuda?” Link menoleh ke arah Leo."Maaf tua

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-29
  • Takhta Takdir    Ch.17 - Sayap Berdarah

    Leo bangun pagi sekali dan hendak pergi perburu ketika ia mendengar suara berisik yang datang dari luar. Penasaran, ia lalu keluar untuk mencari tahu.Di sana, dekat dengan penginapan milisi, para warga berkerumun dan berbisik satu sama lain. Leo bingung dan mendekati salah seorang pemuda untuk bertanya."Apa yang terjadi? ""Baron meminta kita untuk bersiap pindah ke kota Gravestone. Kau tau? Katanya orang yang menculik anak-anak itu adalah orang di ranah luar biasa! Baron takut sesuatu yang buruk terjadi sehingga meminta kita untuk pindah" Ucap pemuda itu."Baron bahkan berjanji memberi kita tempat tinggal yang layak di sana. Oh, dan juga ada makanan" Seorang pria tua datang dan menimpali dengan gembira.Faktanya, alasan mereka tinggal dan menetap di tempat ini adalah karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk hidup di Gravestone. Mereka tidak memiliki sepeser pun untuk membeli tanah maupun rumah, bahkan menetap di pinggiran kota pun mereka tidak mampu.Berbeda dengan tempat

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-05

Bab terbaru

  • Takhta Takdir    Ch.21 - Bertarung di Depan Kastil

    Link berjalan di sekitar halaman kastil, menikmati kumparan bunga yang sedang dalam masa transformasi lantaran musim gugur yang saat ini menaungi daratan.Bunga-bunga itu berubah dalam berbagai warna, menciptakan pemandangan spektakuler bagi setiap makhluk, seolah ingin memberi pesan bahwa mereka merupakan kenikmatan terakhir sebelum tragedi musim dingin menyelimuti segalanya.Link mendekati salah satu bunga, menyapunya dengan tangannya dan menghirup aromanya dalam satu tarikan nafas yang panjang."Benar-benar aroma memabukkan... " Link menggosok hidungnya, tersenyum menatap hamparan warna yang begitu indah.Sejak dari kota Grey hingga melakukan perjalanan ke kota Gravestone, banyak hal terjadi yang membuat dirinya selalu waspada dan tetap terjaga. Tidak ada sedikit pun waktu di mana ia dapat benar-benar rileks dan melepaskan sejenak segala beban yang ada dalam pikirannya.Oleh karenanya, Link sangat menghargai waktu seperti ini dan menikmatinya sebisa mungkin. Bagaimanapun, di masa d

  • Takhta Takdir    Ch.20 – Biksu

    "Gunakan sebaik mungkin" Link menatap Rone yang saat ini memegang kotak kayu di tangannya. Dia lalu menjelaskan bagaimana menggunakan Permata Kelas dan memintanya untuk kembali."Ingat! Jangan lakukan hal lain dan fokus saja dalam mencerna informasi Permata Kelas itu. Jika kau sudah selesai, datang dan temui Arthur, dia akan membantumu mencari bahan yang kau perlukan ""Dan tidak perlu lagi melatih fisikmu, kau sudah memenuhi syarat untuk maju menjadi Rogue" Link menekankan dengan serius."Ah bagaimana anda mengetahuinya?" Rone heran, seolah-olah semua rahasia yang ada pada dirinya dapat dilihat sangat jelas oleh Link."Tidak perlu bertanya mengenai itu, cukup lakukan saja apa yang perlu kau lakukan" Link menggelengkan kepala.Rone lalu menyadari bahwa ia mungkin sudah terlalu banyak bicara, kemudian ia dengan cepat meminta maaf sebelum berdiri dan melangkah keluar dari kastil.Arthur di sisi lain melihat kepergian Rone dan bergumam aneh."Sepertinya kau memiliki rahasia yang lebih da

  • Takhta Takdir    Ch.19 - Kepala Milisi – Rone

    Link menatap milisi di depannya dan dengan serius berbicara "Prajuritku! Aku mengumpulkan mu di sini karena ada hal yang ingin aku sampaikan"Link berhenti beberapa saat, lalu melanjutkan " Seperti yang kalian tahu, banyak warga kita yang hidup di antah berantah, jauh dari kota. Kita semua tahu bahwa banyak dari mereka yang telah meninggal karena serangan dari bandit maupun monster. Dan sekarang, adalah kewajiban kita untuk menghentikan penderitaan mereka. Aku ingin agar kalian menyebar dan menemui setiap pemukiman yang jauh dari kota dan membawa semua penduduk kembali ke Gravestone ""Katakan bahwa aku, Baron Link Oliver, akan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi mereka dan akan memberi mereka pekerjaan agar mereka dapat melanjutkan hidup di kota Gravestone. Ingat! Tidak peduli bagaimana caranya, aku ingin tidak ada penduduk yang tertinggal!""Apakah jelas, Prajurit?" Link berbicara dengan pelan namun entah bagaimana dapat terdengar oleh semua milisi. Tentu saja, semua ini kare

  • Takhta Takdir    Ch.18 - Kota Gravestone

    Link berdiri di balkon kastil yang luas, menatap kesibukan kota Gravestone. Asap yang keluar dari cerobong toko roti membumbung tinggi di langit, suara dentingan palu pandai besi terdengar di setiap sudut, berbagai toko kelontong berdiri di samping jalan dan teriakan berbagai pedagang untuk menarik pelanggan menambah keriuhan di kota ini.Pedagang-pedagang itu adalah pedagang kecil yang merupakan penduduk asli kota Gravestone. Barang yang mereka jual sangat sedikit, dan itu pun merupakan sisa stok di gudang penyimpanan mereka. Hal itu karena tidak ada lagi pedagang yang mau datang ke kota ini untuk membawa suplai sehingga mereka hanya menjual barang seadanya.Di utara, dekat dengan tembok kota, sungai dengan lebar 50 meter meliuk-liuk melewati celah pegunungan dari arah barat dan memanjang lebih jauh ke timur. Sungai itu memiliki banyak cabang kecil, menyebar dan mengairi tanah di sekitar kota Gravestone.Pada sisi sungai yang dekat dengan gerbang, sebuah jembatan penyebrangan yang te

  • Takhta Takdir    Ch.17 - Sayap Berdarah

    Leo bangun pagi sekali dan hendak pergi perburu ketika ia mendengar suara berisik yang datang dari luar. Penasaran, ia lalu keluar untuk mencari tahu.Di sana, dekat dengan penginapan milisi, para warga berkerumun dan berbisik satu sama lain. Leo bingung dan mendekati salah seorang pemuda untuk bertanya."Apa yang terjadi? ""Baron meminta kita untuk bersiap pindah ke kota Gravestone. Kau tau? Katanya orang yang menculik anak-anak itu adalah orang di ranah luar biasa! Baron takut sesuatu yang buruk terjadi sehingga meminta kita untuk pindah" Ucap pemuda itu."Baron bahkan berjanji memberi kita tempat tinggal yang layak di sana. Oh, dan juga ada makanan" Seorang pria tua datang dan menimpali dengan gembira.Faktanya, alasan mereka tinggal dan menetap di tempat ini adalah karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk hidup di Gravestone. Mereka tidak memiliki sepeser pun untuk membeli tanah maupun rumah, bahkan menetap di pinggiran kota pun mereka tidak mampu.Berbeda dengan tempat

  • Takhta Takdir    Ch.16 - Hari Baru

    Ketika Link dan Leo kembali, semua penduduk terlihat berkumpul di luar rumah mereka. Banyak yang heran melihat keduanya pulang secepat itu.Link di sisi lain tersenyum kecut melihat mereka. Tampaknya, orang-orang itu menunggu dirinya, yang adalah Baron, kembali. Dalam pikiran mereka, berada di dalam rumah ketika Baron atasan mereka ada di tempat ini merupakan pelanggaran yang berat.Bangsawan perlu diperlakukan hormat."Apakah anda menemui masalah tuan? " Sulo segera berlari mendekat dan menatap Link penasaran."Yah anggap saja begitu. Ngomong-ngomong apakah milisi-milisi itu sudah kembali? " Link bertanya."Tidak, mereka belum kembali pak "Link hanya mengangguk dan menatap penduduk yang sedang menatapnya penasaran "Tidak perlu menunggu di sini, Lebih baik kalian masuk ke dalam rumah kalian dan beristirahat "Beberapa orang ragu-ragu tetapi Link memaksakan sehingga mereka berbalik pulang, kecuali yang bertugas jaga."Apakah desa ini memiliki kuda?” Link menoleh ke arah Leo."Maaf tua

  • Takhta Takdir    Ch.15 - Kasus Anak Hilang

    Link meminta kusir untuk menghentikan kereta. Dia lalu beranjak turun dari gerbong dan menghampiri para pria itu. Mereka jelas terkejut saat mengenali wajah Link."Ahh, tuan Baron!" Mereka segera bersujud ke tanah dan berseru dengan hormat. Kepala mereka mengeluarkan suara ‘bukk’ yang keras ketika menghantam tanah."Hei aku bukan Tuhanmu, tidak perlu bersujud di depanku” Link mengerutkan kening tidak senang dan segera menarik mereka dari tanah. Berbeda dari harapan Link, mereka justru semakin ketakutan.“Tuan! Ampuni kesalahan kami yang membuat anda tidak senang” Salah seorang pria segera berseru panik dan membenturkan kepalanya ke tanah beberapa kali.“Kalian..” Link merasa tidak berdaya. Ia tahu bahwa bangsawan di dunia ini sangat ditakuti oleh rakyat jelata, hanya saja ia tidak berharap akan sejauh ini. Apakah bangsawan terlalu kejam?“Tidak perlu takut. Kalian tidak melakukan suatu kesalahan dan aku tidak marah. Aku hanya tidak suka kalian bersujud.”“Ayo ayo, baju kalian akan kot

  • Takhta Takdir    Ch.14 - Menuju Gravestone

    Matahari menunjukkan dirinya di ufuk timur. Malam panjang yang dingin akhirnya berakhir ketika cahaya keemasan menyinari daratan. Beberapa orang terbangun oleh sinar pagi dan memulai aktivitas mereka pada hari itu.Toko-toko terbuka satu per satu dan para pelancong sedang mengatur barang bawaan mereka untuk bersiap menuju tujuan mereka berikutnya. Bising kota mulai terdengar, menghilangkan kesunyian di kota Grey dan membawa nafas kehidupan di kota itu.Link terbangun oleh hiruk-pikuk; melentangkan tangannya dan menguap. Ia beranjak dari tempat tidur dan membasuh tubuhnya di baskom besar yang sudah disediakan oleh pemilik penginapan. Ia lalu mengelapnya menggunakan kain bersih yang berada di sampingnya, tertumpuk rapi di dalam kotak kayu.Berjalan ke lemari, Link mengambil sepasang baju dan celana yang berbahan dasar sutra. Berbeda dari kain linen dan rami, kain jenis ini merupakan kain yang mewah dan mahal sehingga hanya digunakan oleh kalangan orang kaya atau bangsawan.Setelah mengg

  • Takhta Takdir    Ch.13 – Kejutan

    Sudah larut malam ketika Link tiba di penginapan Horse Inn. Pintu dan jendela telah tertutup rapat dan tidak ada tanda aktivitas seseorang yang terlihat.Link sekilas melihat ekspresi Aaron tadi, tapi ia tidak terlalu memikirkannya. Link tidak khawatir jika Aaron menceritakan tentang kemampuannya. Aaron bukan orang bodoh. Selama dia punya pikiran, dia pasti tahu bahwa Link suatu saat nanti akan menjadi salah satu pembangkit listrik Benua FalanJika demikian, beraninya dia mencoba menciptakan permusuhan di antara mereka?Link berjalan mendekat dan mengetuk pintu berulang kali tapi tidak menerima jawaban."Jangan bilang penjaga penginapan sudah tertidur pada jam seperti ini? Sungguh, mereka sangat tidak profesional" Link mencibir sembari terus mengetuk pintu.Mungkin karena terganggu oleh ketukan yang terus-menerus, seorang penjaga membuka pintu dengan ekspresi marah. Ia melontarkan berbagai ocehan kutukan."Bajingan, terkutuk kau! Berhenti menganggu jam tidur sese.." Penjaga itu tak me

DMCA.com Protection Status