Beranda / Fantasi / Takhta Takdir / Ch.3 - Menjadi Wizard

Share

Ch.3 - Menjadi Wizard

Penulis: KkuMarram
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Saat ini, Link sudah memenuhi syarat untuk memilih sebuah Kelas. Sebelumnya, Profesi dasarnya yaitu Profesi Warga Sipil yang telah mencapai level 3, dan dengan menggunakan 150XP yang ada, Link menaikkan levelnya mencapai level maks - level 5.

Syarat untuk maju adalah profesi dasar harus mencapai tingkat maksimum. 

Link dengan santai membuka kotak tersebut, lalu menyentuh bola putih seukuran tangan dewasa. Tak ada yang istimewa dengan permata tersebut. Jika bukan karena pemberitahuan yang muncul di depannya, Link mungkin berpikir bahwa ini sebenarnya adalah batu biasa.

"Pemberitahuan : Telah terdeteksi sebuah Permata Kelas "

"Pemberitahuan : Mulai mengidentifikasi..... "

"Pemberitahuan : Terdeteksi pengguna memiliki Permata Kelas Wizard. Apakah anda ingin memilih kelas tersebut? "

Apakah perlu untuk bertanya lagi?

Tentu saja YA!

"Pemberitahuan : Pengguna telah memilih kelas Wizard; Level saat ini adalah 1. Anda mendapatkan 2 slot mantra. "

Permata Kelas tersebut berubah menjadi hitam sesaat setelah Link berhasil menjadi seorang Wizard. Hal yang wajar mengingat Permata Kelas hanyalah barang sekali pakai.

Sekarang, tampilan menu telah berubah sepenuhnya.

--------

Nama : Link Oliver

Ras : Manusia

Poin MP : 12/12

Regen MP : 0,6MP/ detik.

Kelas : Warga Sipil level 5(Maks) / Wizard Level 1 0/200 XP [ Tingkat 1 ]

Poin Pengalaman : 0 XP

Keterampilan Profesi (2 Slot Mantra)

Mantra Satu Cincin : tidak ada

Bakat : Core of Great Wizard

Core of Great Wizard : Pengguna Bakat telah mencapai puncak tertinggi dari jalur Wizard, memahami hukum-hukum yang mengatur segalanya. Kebijaksanaan anda begitu luas dan tak terhingga, memungkinkan anda untuk mempelajari Mantra secara langsung serta mengucapkan Mantra secara Instan. Anda telah mencapai puncak yang telah mempelajari semua tingkatan mantra sehingga mantra satu cincin hingga mantra terlarang telah diberikan kepada pengguna.  Bonus : Regen MP + (Regen MP X 500%), serangan mantra satu cincin hingga mantra terlarang dengan efek negatif seperti kutukan, pesona, ilusi dan ramalan tidak akan berpengaruh kepada pengguna serta pengguna telah mendapatkan Warisan Kelas Great Wizard secara lengkap.

----------

Link mengeluarkan erangan nikmat ketika ia merasakan arus hangat yang mengalir melalui tubuhnya. Pikirannya terasa begitu jernih dan segar, seolah ia mampu untuk berpikir dengan sangat cepat.

Link menarik napas singkat dan mencoba untuk kembali rileks, takut kalau-kalau Arthur dan John memperhatikan situasinya.

Link takut mereka akan bereaksi berlebihan jika mereka mengetahui Link telah berhasil menjadi seorang Wizard dan mengundang perhatian banyak orang

Perlu diketahui bahwa memiliki Permata Kelas bukan berarti seseorang dapat secara pasti memiliki sebuah kelas. Permata Kelas hanyalah berisi kumpulan informasi tentang apa yang diperlukan serta cara-cara dan bagaimana untuk maju menjadi kelas tersebut. Setelah itu, mereka masih perlu berusaha untuk mencapai kriteria-kriteria yang ada serta menyiapkan bahan yang diperlukan untuk bisa maju.

Ini menjadi alasan mengapa Permata Kelas, meski dengan harga yang mahal, dapat dijual oleh John kepada Link.

Faktanya, seseorang juga bisa mendapatkan informasi seperti yang ada di dalam Permata Kelas melalui orang yang memiliki Kelas yang berkaitan. Hanya saja ini adalah dunia yang diperintah oleh kekuatan, yang artinya orang tidak akan dengan mudah memberikan informasi yang berharga seperti itu, kecuali jika anda adalah kerabat atau kenalan dekat yang itu pun juga belum pasti.

Link tidak memiliki seorang pun kenalan dengan Kelas Wizard. Itulah mengapa ia hanya bisa gigit jari dan dengan rasa berat hati membuang 500 dinar emas untuk membeli Permata Kelas.

Tentu, tujuan utamanya bukanlah hal tersebut.

Link memiliki Panel Game, memungkinkan dirinya untuk langsung memiliki kelas tersebut secara langsung!

Ia tidak perlu seperti orang-orang yang perlu menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk berlatih sebelum memenuhi syarat untuk maju menjadi Wizard.

Ini adalah keuntungan yang diberikan kepada setiap pemain!

Jika berita seperti ini keluar, seluruh dunia mungkin akan secara mati-matian memburu Link dan mencoba menggali rahasianya.

Dan itu adalah hal yang paling Link tidak inginkan.

Panel Game adalah rahasia yang ia ingin sembunyikan dari siapa pun, bahkan jika itu adalah orang terdekatnya.

Tidak ada yang menyadari situasi Link. Dan bahkan jika ada yang mengetahuinya, mereka tidak akan terlalu terkejut. Bagaimanapun, permata kelas hanya berisi informasi yang akan dikirimkan ke dalam otak pemakai. Permata dapat digunakan kapan dan di mana saja.

Paling-paling mereka berpikir Link tidak sabar dan ingin segera menggunakan permata kelas.

Setelah mengatur pikirannya, Link segera menutup kotak itu kembali dan berbalik menghadap Arthur.

"Paman, aku ingin kembali ke penginapan terlebih dahulu. Sepertinya aku agak lelah"

"Baik, lebih baik istirahat saja dulu" Arthur mengangguk dan dengan peduli mengingatkan.

"Oke paman. Ohh dan jangan lupa tentang tujuan utama kita datang ke sini, kota kita sangat membutuhkan makanan. Jika perlu, habiskan semua uang yang ada untuk membelinya "

"Tenang saja, aku akan melakukannya" Arthur menjawab santai namun sedikit terkejut dalam hati. Uang yang mereka miliki tersisa sekitar 350 denar emas setelah menghabiskan 500 denar emas untuk membeli permata.

Uang ini hampir setengah dari perbendaharaan kastil Gravestone. Dengan budget yang begitu besar, Arthur tentu terkejut. Sepertinya Link entah bagaimana menjadi murah hati.

Link lalu berbicara beberapa kata kepada Arthur sebelum melangkah pergi.

Sekarang, waktu pada arloji menunjukkan jam 11 malam, menjadikan kota Grey begitu sunyi dan sepi di tengah dingin dan derasnya hujan.

Di jalan, Link mengikuti jalur yang ia lewati sebelumnya, dan setelah berada cukup jauh dari kamar dagang Mawar Merah, ia dengan cepat berbelok arah dan memasuki gang sempit.

Bau busuk dari selokan membuatnya mengerutkan kening tetapi Link menghiraukannya terus berjalan maju.

Dia tidak berniat untuk kembali ke penginapan, sebaliknya ia terus melalui gang-gang sempit hingga tiba di dekat gerbang kota. Tujuannya adalah keluar dari kota Grey, tepatnya menuju hutan belantara.

Di Benua Falan, hutan belantara adalah tempat yang cukup berbahaya. Terlepas dari jalan antar kota, monster mematikan bisa muncul kapan saja. Secara teori, binatang buas yang menakutkan bahkan bisa muncul di tempat yang sering dibersihkan secara rutin. Bagi orang yang baru saja menjadi Wizard level 1, seorang kobold atau bahkan goblin belaka sudah cukup untuk menghadapinya.

Seorang Wizard tanpa mantra tidak berbeda dengan manusia biasa.

Itulah juga yang menjadi alasan mengapa kelas Wizard begitu lemah pada tahap awal. Wizard Berbeda dari kelas yang lain yang begitu naik level akan mengalami peningkatan kekuatan yang jelas.

Peningkatan kekuatan Wizard semuanya tergantung pada mantra yang mereka miliki, dan inilah kelemahan fatal dari seorang Wizard. Selain membutuhkan gulungan mantra yang memiliki harga yang begitu mahal, mereka juga harus menghabiskan waktu yang lama untuk mempelajarinya.

Tetapi itu hanya berlaku pada kasus normal.

Dan Link tentu saja bukan bagian dari kasus normal itu.

Bakat Core of Great Wizard memberi Link mantra cincin pertama hingga mantra terlarang. Artinya, Link akan secara instan mempelajari mantra sesaat setelah memilih mantra yang disiapkan oleh bakatnya. Bakat ini benar-benar sombong dan itu wajar mengingat ini adalah tingkat puncak dari Wizard.

Karena alasan ini jugalah Link memilih untuk keluar dari kota. Selain untuk menguji mantra miliknya, ia juga ingin mendapatkan beberapa EXP.

Dia tidak bisa menunggu. Lagipula, waktu untuk kedatangan periode senja tidak terlalu jauh.

Link berjalan dengan tatapan serius, sesekali bersembunyi dari petugas patroli untuk menghindari ditemukan. Setelah beberapa saat, ia berhasil mengelabui petugas dan tiba di sekitar pinggiran hutan.

Tanpa membuang waktu, Link segera membuka panel dan menuju ke bagian keterampilan profesi.

Dia sekarang hanyalah Wizard Tingkat 1 yang berarti mantra yang bisa ia gunakan hanyalah mantra satu cincin. Mantra dua cincin hanya bisa digunakan oleh Wizard tingkat 2 yang berarti kelas Wizard miliknya harus naik ke level 6 untuk menjadi seorang Wizard tingkat 2.

Saat ini Link hanya memiliki 2 slot mantra. Dengan pembatasan yang ketat, Link harus berpikir dengan keras sebelum pada akhirnya memutuskan untuk memilih mantra tipe serangan dan tipe bertahan.

Lagipula keselamatannya adalah hal yang perlu ia jamin.

Link membuka daftar mantra dan mencari mantra yang dibutuhkannya. Pada akhirnya, dia berakhir dengan mantra Fireball dan mantra Dark Mist.

Fireball : Mengumpulkan unsur api dan memadatkannya manjadi bola api seukuran kepalan tangan orang dewasa. Caster dapat mengontrol bola api untuk meledak, menghasilkan efek jangkauan yang luas.

Biaya : 2 MP

Dark Mist : Menghasilkan kabut hitam tipis disekitar Caster. Setiap kali Caster diserang dengan serangan fisik, magis dan energi/spiritual, kabut akan bergerak untuk menahan dan menyerap serangan tersebut. Jarak kabut dari Caster adalah 1 kaki dan akan bertahan selama 3 detik.

Biaya : 2 MP.

Bab terkait

  • Takhta Takdir    Ch.4 - Mantra Baru

    Kedua mantra itu merupakan mantra yang paling populer di antara sekian banyak mantra satu cincin, terutama mantra Dark Mist yang merupakan elemen kegelapan, terlebih Mantra Dark Mist merupakan satu dari sedikit mantra pertahanan satu cincin yang memiliki durasi waktu tertentu.Mantra yang memiliki durasi waktu tidak hanya langka, tetapi juga sulit untuk dipelajari. Bagaimanapun, kompleksitas dari mantra seperti itu berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan dengan mantra pada umumnya.Jika mantra Dark Mist dipilih oleh Link berdasarkan keuntungan tersebut maka mantra Fireball dipilih oleh Link berdasarkan keefektifan nya di antara semua mantra serangan satu cincin.Selain merupakan elemen api dengan kerusakan yang tinggi, fleksibilitas dalam penggunaannya juga yang terbaik di antara rekan-rekannya. Fireball bisa digunakan sebagai mantra tunggal yang merusak dan di sisi lain, Fireball juga bisa digunakan sebagai mantra jangkauan dengan meledakkannya.Setelah memutuskan untuk memi

  • Takhta Takdir    Ch.5 - Rawa Kuburan Seratus

    Setelah menguji mantra Fireball, Link menyesuaikan mantel yang ia kenakan dan melangkah pergi. Ia tidak melewati jalan umum yang sering digunakan oleh pelancong atau karavan dari dan ke kota Grey. Sebaliknya, Link tanpa ragu sedikit pun melangkah melewati semak di pinggir jalan dan menyusuri hutan belantara. Pada malam hari, hutan menjadi sangat gelap dan karena kabut yang semakin menebal, jarak pandang Link benar-benar terbatas. Cahaya dari bulan merah terhalang oleh lebatnya kanopi pohon sehingga hutan tidak memiliki penerangan alami sama sekali. Dan Link yang baru saja melangkah belum jauh ke dalam hutan tiba-tiba berhenti. Wajahnya memiliki warna merah yang aneh, dan dengan senyum pahit ia menggelengkan kepalanya. "Tak habis pikir aku akan melakukan kesalahan memalukan seperti ini " Baru saja ia sadar bahwa ia tidak membawa alat penerangan sama sekali. "Heheh, bahkan hal seperti ini bisa terjadi" Link bergumam sambil tertawa dengan getir. Link lalu berputar-putar untuk menca

  • Takhta Takdir    Ch.6 - Organisasi Tiga Mata Jahat

    Link tidak segera mengendurkan penjagaannya setelah membunuh empat Hydra Lucan.Dia sangat mengetahui tentang sifat dari makhluk itu.Mereka adalah makhluk yang hidup berkelompok.Umumnya, ketika Hydra Lucan menemukan target, mereka akan membentuk kelompok sekitar 3 - 7 orang. Tidak ada yang tau pasti alasan mengapa mereka menggunakan pola seperti itu.Link menunggu, dan setelah memastikan bahwa hanya ada empat dari mereka, ia menghela nafas dan mengerutkan kening.“Hydra Lucan memang tinggal di rawa, tetapi mereka tidak akan ditemukan di sekitar tepi rawa. Wilayah mereka umumnya berada di pedalaman, dan mereka adalah makhluk yang teritorial dan tidak suka meninggalkan wilayah mereka”“Untuk bertemu dengan empat sekaligus di tempat ini menjelaskan ada sesuatu yang salah yang sedang terjadi”Memikirkan hal tersebut, Link merasa dilema antara ingin melanjutkan atau kembali.Jika ia kembali, usaha yang ia lakukan untuk sampai ke tempat ini menjadi sia-sia sedangkan jika ia memilih untuk

  • Takhta Takdir    Ch.7 – Bertarung

    Wizard !Siapa pikir, pemuda yang terlihat biasa-biasa saja itu sebenarnya adalah seorang Wizard.Raut wajah pak tua itu berubah jelek. Benar-benar sial untuk bertemu seorang Wizard di tempat seperti ini.Bagi Thieve yang memiliki gaya bertarung sembunyi-sembunyi dan mengandalkan serangan mendadak, pasti akan sangat dirugikan ketika berada dalam situasi konfrontasi langsung.Mereka mungkin memiliki peluang menang jika saja mereka sedari awal tidak menunjukkan diri melainkan bersembunyi dan menyergap Link.Ironisnya, mereka malah berpikir bahwa pemuda di depan mereka hanyalah orang biasa yang tersesat. Tak satu pun dari mereka yang berpikir bahwa pemuda yang tampak lembut dan polos ternyata adalah Wizard yang menakutkan.Pak tua itu bahkan sempat terpana melihat bola api yang di eja secara instan. Wizard yang dapat mengeja mantra satu cincin secara instan hanya dapat dilakukan oleh Wizard tingkat 4 ke atas.Dan bagaimanapun, aura magis pria di depannya jelas hanya berada pada tingkat 1

  • Takhta Takdir    Ch.8 – Perubahan

    "Maaf tuan, mengenai hal itu, aku sungguh tidak bisa mengatakannya" Aaron dengan sungguh-sungguh menjelaskan."Hoo mencoba bermain rahasia?" Link menyeringai jahat lalu mengarahkan jari tangannya ke arah pria itu."Ah ti.. tidak, bukan begitu!" Melihat bola api yang mengarah tepat ke dirinya, Aaron dengan ekspresi putus asa melanjutkan "Hanya saja ini adalah misi dari ibukota, aku benar-benar tidak bisa membicarakannya"Link mengerutkan kening “Pria ini sepertinya tidak berbohong, ekspresinya benar-benar jujur. Sepertinya memang ada masalah yang terjadi” Aaron yang melihat ekspresi tidak senang Link semakin gugup, dan ketika ia mencoba menjelaskan lagi, Link segera memotongnya dengan cepat."Prajurit dari Legiun Beruang Hitam, terima dan dengarkan dengan seksama!" Link dengan ekspresi datar berseru. Ia lalu merogoh saku bagian dalam dan mengeluarkan sebuah lencana bertuliskan Baron dan sebuah gambar seperti kota di atasnya."Aku, Link Oliver, Baron dari kota Gravestone, memberi perin

  • Takhta Takdir    Ch.9 – Anomali

    Aaron mengangguk mengerti. Ia tidak bertanya kenapa Link memintanya melakukan hal itu. Baginya, apa yang dikatakan oleh Link adalah hal yang harus ia lakukan. Bagaimanapun, misi dan nyawanya berada di tangan pemuda itu.Link kemudian memasuki runangan itu dan pintu di belakangnya segera di tutup oleh Aaron dengan cepat.Seketika, Link merasakan perasaan tercekik dan sempit meskipun ruangan tempat ia masuk sebenarnya begitu luas.Link menghiraukan perasaan itu dan dengan sengaja mengarahkan obor ke bawah untuk menerangi lantai ruangan.Link terus berjalan hingga ia menemukan bagian lantai yang memiliki lukisan pintu tertutup. Meski samar, Link masih bisa melihatnya dengan teliti.Link tahu bahwa ini adalah kunci untuk masuk ke dalam ruangan selanjutnya.Mantan Night Seeker bukanlah orang bodoh, membuat tanda yang begitu jelas untuk dilihat bahkan oleh orang biasa.Faktanya, lukisan ini memang merupakan jalan untuk menuju ruangan selanjutnya. Namun, selain membuka jalan, lukisan ini jug

  • Takhta Takdir    Ch.10 - Battle Wizard

    Link lalu dengan tenang meningkatkan levelnya perlahan-lahan."Pemberitahuan : Anda menggunakan 200 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 2. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 300 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 3. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra dan regen MP +0,1 ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 500 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 4. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra ""Pemberitahuan : Anda menggunakan 800 Exp, kelas Wizard anda telah mencapai level 5. Anda mendapatkan +2 MP, +1 slot mantra dan regen MP +0,1 "Seketika, Link merasakan perubahan besar pada tubuhnya. Selain tubuh fisiknya yang mengalami sedikit peningkatan, pikirannya terasa begitu segar dan jernih. Kecepatan di mana ia berpikir telah mencapai tingkat yang baru.Kekuatan fisiknya saat ini sudah dapat dianggap teratas di antara manusia biasa. Meski kelas Wizard adalah kelas yang tidak pada arah kekuatan fisik, namun itu juga membawa sed

  • Takhta Takdir    Ch.11 - Bertarung lagi

    Belajar dari pengalaman sebelumnya, Link memilih mempelajarinya satu per satu. Meski begitu, Link masih merasa sedikit pusing. Bagaimanapun, Mantra dua cincin lebih kompleks dari mantra satu cincin, sehingga efek mempelejarinya juga berada pada tingkat yang berbeda.Untung saja, berkat kekuatan mentalnya yang semakin kuat, dampak yang dirasakan dapat diminimalisir sekecil mungkin.Link menunggu beberapa saat sampai ia benar-benar mencerna mantra tersebut. Setelah proses transfer, ia berjalan keluar dari ruangan itu sambil tersenyum senang.Sekarang, data pada panel game telah diperbarui.Nama : Link OliverRas : ManusiaPoin MP : 30/30Regen MP : 3MP/detik [0.5 + (0,5 X 500%)]Kelas : Warga Sipil level 5(Maks) / Battle Wizard Level 1 0/1200 EXP [ Tingkat 2 ]Poin Pengalaman : 780 EXPKeterampilan Profesi -Mantra satu cincin : Fireball, Dark Mist, Step Wind, Gravitational Field, Healing Ward, Shock Illusion.Mantra dua cincin : Flames, Circle of LifeBakat : Core of Great Wizard, Dou

Bab terbaru

  • Takhta Takdir    Ch.21 - Bertarung di Depan Kastil

    Link berjalan di sekitar halaman kastil, menikmati kumparan bunga yang sedang dalam masa transformasi lantaran musim gugur yang saat ini menaungi daratan.Bunga-bunga itu berubah dalam berbagai warna, menciptakan pemandangan spektakuler bagi setiap makhluk, seolah ingin memberi pesan bahwa mereka merupakan kenikmatan terakhir sebelum tragedi musim dingin menyelimuti segalanya.Link mendekati salah satu bunga, menyapunya dengan tangannya dan menghirup aromanya dalam satu tarikan nafas yang panjang."Benar-benar aroma memabukkan... " Link menggosok hidungnya, tersenyum menatap hamparan warna yang begitu indah.Sejak dari kota Grey hingga melakukan perjalanan ke kota Gravestone, banyak hal terjadi yang membuat dirinya selalu waspada dan tetap terjaga. Tidak ada sedikit pun waktu di mana ia dapat benar-benar rileks dan melepaskan sejenak segala beban yang ada dalam pikirannya.Oleh karenanya, Link sangat menghargai waktu seperti ini dan menikmatinya sebisa mungkin. Bagaimanapun, di masa d

  • Takhta Takdir    Ch.20 – Biksu

    "Gunakan sebaik mungkin" Link menatap Rone yang saat ini memegang kotak kayu di tangannya. Dia lalu menjelaskan bagaimana menggunakan Permata Kelas dan memintanya untuk kembali."Ingat! Jangan lakukan hal lain dan fokus saja dalam mencerna informasi Permata Kelas itu. Jika kau sudah selesai, datang dan temui Arthur, dia akan membantumu mencari bahan yang kau perlukan ""Dan tidak perlu lagi melatih fisikmu, kau sudah memenuhi syarat untuk maju menjadi Rogue" Link menekankan dengan serius."Ah bagaimana anda mengetahuinya?" Rone heran, seolah-olah semua rahasia yang ada pada dirinya dapat dilihat sangat jelas oleh Link."Tidak perlu bertanya mengenai itu, cukup lakukan saja apa yang perlu kau lakukan" Link menggelengkan kepala.Rone lalu menyadari bahwa ia mungkin sudah terlalu banyak bicara, kemudian ia dengan cepat meminta maaf sebelum berdiri dan melangkah keluar dari kastil.Arthur di sisi lain melihat kepergian Rone dan bergumam aneh."Sepertinya kau memiliki rahasia yang lebih da

  • Takhta Takdir    Ch.19 - Kepala Milisi – Rone

    Link menatap milisi di depannya dan dengan serius berbicara "Prajuritku! Aku mengumpulkan mu di sini karena ada hal yang ingin aku sampaikan"Link berhenti beberapa saat, lalu melanjutkan " Seperti yang kalian tahu, banyak warga kita yang hidup di antah berantah, jauh dari kota. Kita semua tahu bahwa banyak dari mereka yang telah meninggal karena serangan dari bandit maupun monster. Dan sekarang, adalah kewajiban kita untuk menghentikan penderitaan mereka. Aku ingin agar kalian menyebar dan menemui setiap pemukiman yang jauh dari kota dan membawa semua penduduk kembali ke Gravestone ""Katakan bahwa aku, Baron Link Oliver, akan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi mereka dan akan memberi mereka pekerjaan agar mereka dapat melanjutkan hidup di kota Gravestone. Ingat! Tidak peduli bagaimana caranya, aku ingin tidak ada penduduk yang tertinggal!""Apakah jelas, Prajurit?" Link berbicara dengan pelan namun entah bagaimana dapat terdengar oleh semua milisi. Tentu saja, semua ini kare

  • Takhta Takdir    Ch.18 - Kota Gravestone

    Link berdiri di balkon kastil yang luas, menatap kesibukan kota Gravestone. Asap yang keluar dari cerobong toko roti membumbung tinggi di langit, suara dentingan palu pandai besi terdengar di setiap sudut, berbagai toko kelontong berdiri di samping jalan dan teriakan berbagai pedagang untuk menarik pelanggan menambah keriuhan di kota ini.Pedagang-pedagang itu adalah pedagang kecil yang merupakan penduduk asli kota Gravestone. Barang yang mereka jual sangat sedikit, dan itu pun merupakan sisa stok di gudang penyimpanan mereka. Hal itu karena tidak ada lagi pedagang yang mau datang ke kota ini untuk membawa suplai sehingga mereka hanya menjual barang seadanya.Di utara, dekat dengan tembok kota, sungai dengan lebar 50 meter meliuk-liuk melewati celah pegunungan dari arah barat dan memanjang lebih jauh ke timur. Sungai itu memiliki banyak cabang kecil, menyebar dan mengairi tanah di sekitar kota Gravestone.Pada sisi sungai yang dekat dengan gerbang, sebuah jembatan penyebrangan yang te

  • Takhta Takdir    Ch.17 - Sayap Berdarah

    Leo bangun pagi sekali dan hendak pergi perburu ketika ia mendengar suara berisik yang datang dari luar. Penasaran, ia lalu keluar untuk mencari tahu.Di sana, dekat dengan penginapan milisi, para warga berkerumun dan berbisik satu sama lain. Leo bingung dan mendekati salah seorang pemuda untuk bertanya."Apa yang terjadi? ""Baron meminta kita untuk bersiap pindah ke kota Gravestone. Kau tau? Katanya orang yang menculik anak-anak itu adalah orang di ranah luar biasa! Baron takut sesuatu yang buruk terjadi sehingga meminta kita untuk pindah" Ucap pemuda itu."Baron bahkan berjanji memberi kita tempat tinggal yang layak di sana. Oh, dan juga ada makanan" Seorang pria tua datang dan menimpali dengan gembira.Faktanya, alasan mereka tinggal dan menetap di tempat ini adalah karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk hidup di Gravestone. Mereka tidak memiliki sepeser pun untuk membeli tanah maupun rumah, bahkan menetap di pinggiran kota pun mereka tidak mampu.Berbeda dengan tempat

  • Takhta Takdir    Ch.16 - Hari Baru

    Ketika Link dan Leo kembali, semua penduduk terlihat berkumpul di luar rumah mereka. Banyak yang heran melihat keduanya pulang secepat itu.Link di sisi lain tersenyum kecut melihat mereka. Tampaknya, orang-orang itu menunggu dirinya, yang adalah Baron, kembali. Dalam pikiran mereka, berada di dalam rumah ketika Baron atasan mereka ada di tempat ini merupakan pelanggaran yang berat.Bangsawan perlu diperlakukan hormat."Apakah anda menemui masalah tuan? " Sulo segera berlari mendekat dan menatap Link penasaran."Yah anggap saja begitu. Ngomong-ngomong apakah milisi-milisi itu sudah kembali? " Link bertanya."Tidak, mereka belum kembali pak "Link hanya mengangguk dan menatap penduduk yang sedang menatapnya penasaran "Tidak perlu menunggu di sini, Lebih baik kalian masuk ke dalam rumah kalian dan beristirahat "Beberapa orang ragu-ragu tetapi Link memaksakan sehingga mereka berbalik pulang, kecuali yang bertugas jaga."Apakah desa ini memiliki kuda?” Link menoleh ke arah Leo."Maaf tua

  • Takhta Takdir    Ch.15 - Kasus Anak Hilang

    Link meminta kusir untuk menghentikan kereta. Dia lalu beranjak turun dari gerbong dan menghampiri para pria itu. Mereka jelas terkejut saat mengenali wajah Link."Ahh, tuan Baron!" Mereka segera bersujud ke tanah dan berseru dengan hormat. Kepala mereka mengeluarkan suara ‘bukk’ yang keras ketika menghantam tanah."Hei aku bukan Tuhanmu, tidak perlu bersujud di depanku” Link mengerutkan kening tidak senang dan segera menarik mereka dari tanah. Berbeda dari harapan Link, mereka justru semakin ketakutan.“Tuan! Ampuni kesalahan kami yang membuat anda tidak senang” Salah seorang pria segera berseru panik dan membenturkan kepalanya ke tanah beberapa kali.“Kalian..” Link merasa tidak berdaya. Ia tahu bahwa bangsawan di dunia ini sangat ditakuti oleh rakyat jelata, hanya saja ia tidak berharap akan sejauh ini. Apakah bangsawan terlalu kejam?“Tidak perlu takut. Kalian tidak melakukan suatu kesalahan dan aku tidak marah. Aku hanya tidak suka kalian bersujud.”“Ayo ayo, baju kalian akan kot

  • Takhta Takdir    Ch.14 - Menuju Gravestone

    Matahari menunjukkan dirinya di ufuk timur. Malam panjang yang dingin akhirnya berakhir ketika cahaya keemasan menyinari daratan. Beberapa orang terbangun oleh sinar pagi dan memulai aktivitas mereka pada hari itu.Toko-toko terbuka satu per satu dan para pelancong sedang mengatur barang bawaan mereka untuk bersiap menuju tujuan mereka berikutnya. Bising kota mulai terdengar, menghilangkan kesunyian di kota Grey dan membawa nafas kehidupan di kota itu.Link terbangun oleh hiruk-pikuk; melentangkan tangannya dan menguap. Ia beranjak dari tempat tidur dan membasuh tubuhnya di baskom besar yang sudah disediakan oleh pemilik penginapan. Ia lalu mengelapnya menggunakan kain bersih yang berada di sampingnya, tertumpuk rapi di dalam kotak kayu.Berjalan ke lemari, Link mengambil sepasang baju dan celana yang berbahan dasar sutra. Berbeda dari kain linen dan rami, kain jenis ini merupakan kain yang mewah dan mahal sehingga hanya digunakan oleh kalangan orang kaya atau bangsawan.Setelah mengg

  • Takhta Takdir    Ch.13 – Kejutan

    Sudah larut malam ketika Link tiba di penginapan Horse Inn. Pintu dan jendela telah tertutup rapat dan tidak ada tanda aktivitas seseorang yang terlihat.Link sekilas melihat ekspresi Aaron tadi, tapi ia tidak terlalu memikirkannya. Link tidak khawatir jika Aaron menceritakan tentang kemampuannya. Aaron bukan orang bodoh. Selama dia punya pikiran, dia pasti tahu bahwa Link suatu saat nanti akan menjadi salah satu pembangkit listrik Benua FalanJika demikian, beraninya dia mencoba menciptakan permusuhan di antara mereka?Link berjalan mendekat dan mengetuk pintu berulang kali tapi tidak menerima jawaban."Jangan bilang penjaga penginapan sudah tertidur pada jam seperti ini? Sungguh, mereka sangat tidak profesional" Link mencibir sembari terus mengetuk pintu.Mungkin karena terganggu oleh ketukan yang terus-menerus, seorang penjaga membuka pintu dengan ekspresi marah. Ia melontarkan berbagai ocehan kutukan."Bajingan, terkutuk kau! Berhenti menganggu jam tidur sese.." Penjaga itu tak me

DMCA.com Protection Status