Share

61. Kejahatan Terencana

Aku tidak tahu apa yang sedang dibicarakan oleh Mas Juna dengan stafnya yang bernama Agus itu. Akan tetapi aku dapat melihat wajah pias serta raut wajah penuh kekhawatiran pada diri Mas Juna saat ini.

Meskipun pada saat ini, posisi Mas Juna masih membelakangi ku, namun bahasa tubuhnya mengisyaratkan bahwa sedang terjadi sesuatu yang tidak baik saat ini. Aku terus memperhatikannya. Aku sungguh ingin tahu dengan apa yang sedang terjadi.

"Mbak Nara, duduk dulu saja. Ndak apa-apa, doakan saja semuanya baik-baik saja," ucapan Bu Iyem barusan membuyarkan pikiran buruk ku pada Mas Juna. Aku jadi merasa tak enak hati karena sedari tadi telah mengabaikan wanita baya yang dari tadi berdiri di sampingku. Akupun kemudian mengiyakan ucapan Bu Iyem.

Namun pada saat Bu Iyem hendak berjalan ke dapur. Ternyata Mas Juna sudah selesai dengan panggilan suaranya.

Walaupun dia datang kepadaku dengan senyum dan wajah yang sudah dibuat setenang mungkin. Tetapi tetap saja ia tidak dapat menyembunyikan rasa kh
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status