Share

20. Sebuah Tragedi

"Dug dug dug," hatiku berdebar kencang, terdengar semakin kacau seperti balon hijau yang akan meletus.

"Hah," mataku terbelalak, rasa hatiku serasa tak percaya dengan apa yang kulihat saat ini. Kukira Bu Ratna akan mendatangi dan melabrak kami seperti sebelum-sebelumnya. Tapi ternyata apa yang ku pikirkan itu salah, wanita itu hanya melemparkan pandangan ke arahku dan juga Reni tanpa melakukan apapun.

"Kamu lihat kan, Ra. Bu Ratna itu nggak akan berani bertindak yang anarkis lagi di tempat umum. Dia pasti sedang menjaga image nya di depan masyarakat sekarang ini, dia tidak akan mempermalukan dirinya sendiri karena dia sedang membutuhkan suara mereka," ujar Reni yang kubenarkan.

Akhirnya tanpa harus menunggu lebih lama lagi, aku segera mengajak Reni untuk segera pergi meninggalkan tempat ini.

***

"Kita pulang sekarang atau mau cari tempat lain dulu nih?" tanyaku pada Reni.

"Masih jam segini, kita lihat-lihat tempat yang lain dulu aja gimana, Ra? Tapi, beli es dulu ya," pintanya.

Kami pu
Yasmin_imaji

Hayoooo, sengaja gak tuh? terimakasih yangvsudah berkenan mampir 🥰🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status