Share

BAB 43 Konfrontasi

"Mas Ervan?" Sera tersentak saat melihat sosok kakak angkatnya itu tiba-tiba muncul di paviliun tempatnya tinggal. Kedatangan Ervan yang tak terduga membuat hatinya dipenuhi campuran perasaan — terkejut, bingung, sekaligus khawatir.

Ervan melangkah cepat ke arah Sera, matanya menyorot tajam. Kemarahan dan kekecewaan terlihat jelas tergambar di wajahnya. Tanpa berkata apa-apa, dia langsung menarik lengan Sera, membawa wanita itu bersamanya.

"Mas, apa yang—" Sera mencoba menahan Ervan, kebingungan memenuhi benaknya. Namun cengkeraman pria itu di tangannya semakin kuat, seolah tak mau melepaskannya.

"Mas, tunggu!" Suara Sera bergetar, memohon. Namun, Ervan seakan tidak mendengar. Raut wajahnya semakin mengeras, otot rahangnya menegang. Tangan Sera terasa nyeri, seolah ditekan oleh kekuatan emosi yang mengal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status