Share

BAB 45 Serpihan Ingatan yang Terlupakan

Zayn berjalan tertatih-tatih, hendak mengangkat Sera dan membawanya kembali ke paviliun. Namun, saat matanya tertuju ke arah bangunan itu, langkahnya terhenti mendadak. Sesuatu dalam dirinya bergejolak, seolah tempat itu menyimpan rahasia yang tak bisa dia ungkap.

Tiba-tiba, rasa sakit yang tajam menghantam kepalanya. Zayn mengerang, tangannya mencengkeram sisi kepalanya dengan kuat. Potongan-potongan memori yang tak utuh berkelebat dalam benaknya, membuatnya semakin kebingungan.

"Mas Zayn!" Sera berseru panik, bergegas menghampiri suaminya. "Mas kenapa?"

Zayn tak menjawab. Matanya terpejam erat, wajahnya mengernyit menahan sakit. Sera mengulurkan tangannya, hendak menyentuh suaminya, namun gerakannya terhenti saat sebuah suara berat terdengar dari belakang mereka.

"Biar saya yang menangani ini, Nyonya," ujar Guntur tegas, tangannya dengan sigap menopang tubuh Zayn yang mulai oleng.

Sera hanya bisa menatap cemas saat Guntur membimbing Zayn menuju rumah utama. Dia hendak mengikuti, namu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status