Share

BAB 47 Di Ambang Kebenaran

Sera sedang menyesap teh paginya yang mulai dingin ketika ponselnya bergetar. Nama yang muncul di layar membuat jantungnya seakan berhenti berdetak untuk sesaat: "Mas Zayn".

Tangannya gemetar hebat saat membuka pesan itu. Lima kata sederhana yang mampu menggetarkan seluruh dunianya:

"Temui saya di ruang kerja."

Cangkir di tangannya nyaris terlepas. Tak ada kehangatan dalam kata-kata itu, tak ada kelembutan yang beberapa waktu belakangan ini selalu mewarnai setiap komunikasi mereka. Hanya ada kedinginan yang menusuk hingga ke sumsum tulang.

Sera bergegas ke kamarnya, membuka lemari dengan tangan gemetar. Dia memilih gaun favoritnya—sebuah dress sederhana berwarna lavender yang selalu mendapat pujian dari Zayn. Ia menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status