Share

BAB 46 Serpihan Ingatan yang Terkubur 2

Sudah hampir seminggu sejak insiden terakhir, dan Sera masih belum diizinkan menginjakkan kaki di rumah utama. Zayn pun seolah menghilang, tak memberi kabar atau menemuinya sama sekali.

Di dalam kamar kerjanya yang luas, Zayn duduk termenung di balik meja mahoni besarnya. Jemarinya memijat pelipis, berusaha meredakan denyutan yang tak kunjung hilang. Matanya terpejam erat, mencoba menghalau rasa sakit yang semakin menjadi.

Tiba-tiba, seperti film yang diputar secara acak, serpihan ingatan itu muncul kembali. Begitu jelas, begitu nyata.

Zayn melihat dirinya berdiri di sebuah lorong gelap, menatap ke arah dua sosok yang berdiri tak jauh darinya. Seorang pria paruh baya - wajahnya tak begitu jelas namun terasa begitu familiar - sedang memeluk erat seorang wanita muda. Bibir mereka bertaut dalam ciuman penuh gairah.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status