Share

BAB 41 Penyesalan dan Penebusan

Di dalam mobil yang terparkir di sudut gelap taman, Zayn menatap Sera dengan pandangan yang dipenuhi penyesalan. Tangannya yang tadi mencengkeram erat tubuh istrinya kini bergetar, takut untuk menyentuh kulit yang kini dihiasi bekas merah dan biru.

"Sera..." suara Zayn terdengar parau, "Maafkan saya. Saya... saya tidak bermaksud..."

Sera hanya bisa terdiam, tubuhnya gemetar hebat. Air mata mengalir deras di pipinya, membasahi jas Zayn yang kini membalut tubuhnya yang telanjang. Pakaiannya sendiri tergeletak di lantai mobil, robek dan tak berbentuk.

Dengan lembut, Zayn mengangkat dagu Sera, memaksa istrinya untuk menatap matanya. "Sera, lihat saya. Saya benar-benar minta maaf. Saya kehilangan kendali."

Sera akhirnya memberanikan diri untuk menatap suaminya. Di balik air m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status