Share

BAB 39 Jejak Masa Lalu yang Tak Terhapus

Tiga hari berlalu sejak kedatangan Sera ke rumah ibunya. Dan selama tiga hari itu. Setiap hari Ervan datang mengunjunginya. Perlahan namun pasti, tembok pertahanan yang Sera bangun selama bertahun-tahun mulai runtuh.

Pagi itu, Sera duduk di teras rumah, menikmati secangkir teh hangat ketika Ervan datang. Senyum tipis tersungging di bibir Sera saat melihat sosok pria itu mendekat.

"Pagi, Sera," sapa Ervan, suaranya hangat.

"Pagi, Mas," balas Sera, gesturnya mempersilakan Ervan duduk di sampingnya.

Keheningan yang nyaman menyelimuti mereka, hingga Sera memberanikan diri untuk bertanya.

"Mas," suaranya lembut, nyaris berbisik. "Bagaimana kabar Om Ardie dan Tante Erlina?"

Ervan menole

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status