Share

BAB 37 Rumah dan Rahasia yang Tersimpan

"Sera!" seru Sari, matanya membelalak penuh kerinduan saat melihat sosok putrinya memasuki pintu utama.

Sera menatap wanita paruh baya itu dengan pandangan yang sama hangatnya. "Ibu," bisiknya lembut, suaranya sedikit bergetar menahan emosi.

Mereka berpelukan erat, melepaskan kerinduan yang terpendam selama berbulan-bulan. Air mata haru mengalir di pipi keduanya. Sera bisa merasakan kehangatan familiar yang selama ini dia rindukan, aroma khas ibunya yang selalu membuatnya merasa aman.

Setelah beberapa saat, Sari melepaskan pelukannya dan mengamati Sera dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Ya ampun, nak. Kamu semakin cantik saja," pujinya tulus. 

Sera tersenyum malu, pipinya bersemu merah. "Ibu juga terlihat lebih sehat. Maaf  ya, Bu, Sera baru bisa berkunjung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status